Maraknya investasi ilegal yang merugikan masyarakat awam menjadi sorotan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Melalui kerja samanya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mahasiswa FEB Udinus dapatkan edukasi seputar investasi bagi milenial agar tidak dirugikan seperti pada kasus Binary Option baru-baru ini.
 
Edukasi yang dikemas dalam kegiatan webinar tersebut mengusung tema ‘‘Pengenalan Otoritas Jasa Keuangan dan Investasi untuk Millenial’. Dengan dilaksanakan melalui platform Zoom meeting yang diikuti oleh 350 mahasiswa FEB Udinus. 
 
Dalam kesempatan tersebut menghadirkan narasumber Kepala OJK Regional 3 Jawa Tengah dan DIY, Aman Santoso, serta Kepala Bagian yang menangani Pengaduan Dan Perlindungan Konsumen, Fikri Ausyah.
 
Aman Santoso menyampaikan bahwa sudah menjadi komitmen bagi OJK untuk melakukan edukasi kepada mahasiswa sebagai agen perubahan. Melalui berbagai pendekatan edukasi, pihaknya juga sedang merancang pelaksanaan edukasi yang efektif kepada masyarakat awam. Pasalnya literasi digital di Indonesia masih cukup rendah dibanding dengan negara lain. 
 
“Penanganan secara kuratif juga secara intensif kami lakukan untuk menangani adanya aduan dari konsumen mengenai investasi bodong. Disini kami mengajak adik-adik mahasiswa untuk ikut menjadi agen perubahan menepis adanya investasi ilegal,” ajaknya.
 
Dalam pemaparannya, Fikri Ausyah juga menegaskan kepada mahasiswa untuk tidak terlibat dalam investasi ilegal seperti yang baru-baru ini, yaitu Binary Option dan Robot Trading. Dengan adanya Satgas Waspada Investasi (SWI) milik OJK, mahasiswa dari universitas terakreditasi Unggul itu dapatkan edukasi seputar upaya penanganan yang telah dilakukan oleh OJK. 
 
“Dapat diingat, investasi yang aman adalah dimana semua pihak akan diuntungkan dan mendapat nilai tambah dari apa yang telah diinvestasikan. Jangan sampai ada unsur spekulasi yang tidak jelas,” pesan Fikri.
 
Ungkap Fikri, SWI telah memblokir lebih dari 634 platform perdagangan berjangka ilegal. Penanganan lain juga telah dilakukan seperti menghentikan kegiatan, siaran pers, serta menutup situs investasi ilegal di internet. Meski begitu, ia tetap mendorong mahasiswa untuk tidak takut melakukan investasi dengan tips 4M. 
 
“Tips nya yaitu, Memulai dari yang risikonya paling rendah, Mulai dari nominal yang paling kecil, Melakukan secara reguler dan Mulai dari sekarang. Ketika wawasan tentang investasi itu kita kuasai maka investasi ilegal pasti akan dapat ditangkis,” imbuhnya. 
 
Hadir pula menyambut seluruh peserta dan narasumber, Dekan FEB Udinus Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, MBA., Ph.D., bersama Ketua Prodi S1 Manajemen Udinus, Dr. Mahmud, S.E., M.M. Serta moderator yang memandu jalannya webinar yakni Dosen Prodi S1 Manajemen, Dr. Sih Darmi Astuti, M.Si.
 
Sementara itu, Dekan FEB Udinus Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, MBA., Ph.D., membenarkan adanya literasi digital dan keuangan yang masih rendah dari penelitian yang dilakukan kepada masyarakat awam. Ungkapnya, edukasi ini sangat penting bagi mahasiswa untuk menambah wawasan agar tidak ikut terkena penipuan khususnya pada platform digital.
 
“Melalui webinar ini harapannya mahasiswa kami akan mendapat wawasan lebih agar tidak menjadi orang awam di dunia investasi. Juga mampu menjadi agen yang dapat mengatasi permasalahan di bidang keuangan untuk masyarakat awam,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)