Sinergikan mahasiswa dengan dunia industri, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang bekerja sama dengan Suara Merdeka Network (SMN). Penandatanganan Nota Kesepahaman itu ikut mendukung mahasiswa dalam program pemerintah, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
 
Proses penandatanganan untuk kerja sama antara universitas dengan SMN dilakukan oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., bersama CEO SMN Kukrit Suryo Wicaksono. Kerja sama ini mencakup pembuatan konten e-paper milik SMN bersama dengan mahasiswa magang dari Udinus. Perjanjian tersebut akan berlaku selama dua tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan dari dua pihak.
 
Selanjutnya untuk kerja sama antara Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus, nota kesepahaman ditandatangani oleh Dekan FIK Udinus Dr. Drs. Abdul Syukur, M.M., bersama Goenawan Permadi. Prosesi dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dan berlangsung di ruang rapat gedung H lantai 1 Udinus, pada Senin, 20 Juni 2022. 
 
Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa kerja sama yang dilakukan sudah sejalan dengan program MBKM. Dimana mahasiswa mampu menimba ilmu langsung di ranah profesional, yakni dalam grup media paling besar di Jawa Tengah. Harapannya mahasiswa magang bisa lebih mengeksplorasi potensi dan mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan di dalam kelas. 
 
“Kerja sama ini merupakan peluang yang bagus bagi mahasiswa untuk memperlihatkan potensi yang mereka miliki ke dalam e-paper. Menjadi suatu kebanggaan juga ketika karya tersebut diakui oleh media massa terbesar di Jateng,” harapnya.
 
Dalam kerja sama tersebut, mahasiswa dari Program Studi Strata 1 Ilmu Komunikasi, Desain Komunikasi Visual, Teknik Informatika serta Sistem Informasi Udinus, dapat mengikuti program magang sesuai dengan kesepakatan. Nantinya magang yang dilakukan oleh mahasiswa dapat dikonfesikan kedalam nilai Satuan Kredit Semester (SKS).
 
CEO SMN Kukrit Suryo Wicaksono menjelaskan bahwa kontribusi dari millenial sangat dibutuhkan dalam pengembangan e-paper. Untuk mendapatkan interaksi tersebut maka digandenglah Udinus yang merupakan salah satu universitas terakreditasi Unggul di Jateng. Nantinya mahasiswa magang di Suara Merdeka akan dianalisis dan dievaluasi secara berkala 6 bulan sekali. 
 
“Sinergi dari mahasiswa adalah yang paling utama dalam pengembangan e-paper yang notabennya tidak memiliki batas halaman. Diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas tanpa batas mereka, dan kerja sama seperti ini dapat berjalan dengan baik,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)