“Wujudkan generasi Indonesia emas di tahun 2045, anak muda harus mulai bangga menggunakan produk lokal. Semangat itulah yang nantinya dapat mendobrak mental inlander yang masih tertanam di banyak masyarakat Indonesia,” ajak Dr. Hendrar Prihadi, S.E. M.M., selaku Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) Pemerintahan RI, 
 
Ajakan itu ia berikan kepada 892 calon wisudawan ke-76 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Menurut Kepala LKPP RI yang akrab disapa Hendi itu, calon penerus bangsa harus memiliki mental kompetitif yang nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Menghilangkan mental inlander yang selalu melihat bangsa asih lebih hebat, minder dan tidak percaya diri. 
 
“Saya yakin calon wisudawan Udinus sudah mendapatkan bekal untuk mampu menghasilkan produk-produk tanah air lainnya yang kualitasnya tidak kalah dengan produk impor. Mendorong masyarakat untuk bisa bangga menggunakan produk buatan anak bangsa,” tegas Hendi. 
 
Pembekalan diselenggarakan secara online melalui platform zoom meeting, pada Kamis, 24 November 2022. Dengan dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Jawa Tengah, Dr. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Pd. Acara berlangsung dengan antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para calon wisudawan Udinus. 
 
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom mendorong calon wisudawan untuk menjadi wirausahawan yang sukses sesuai ajakan Kepala LKPP RI. Dalam sambutannya, Rektor Udinus mengungkapkan bahwa untuk mempertahankan sebuah usaha, perlu adanya strategi dengan melihat keuntungan apa saja yang dimiliki usaha tersebut. Mampu mengumpulkan SDM dengan kemampuan yang mumpuni sehingga usaha dapat terus berkembang. 
 
“Tidak kalah penting, calon wisudawan harus mampu memberikan sesuatu yang unik atau berbeda namun ke arah positif. Pemikiran dan mental wirausaha sudah kami bentuk selama mengikuti perkuliahan di Udinus, memberikan wawasan dan ruang khusus bagi mahasiswa untuk berwirausaha,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)