Universitas Dian Nuswantoro mendukung penerapan kampus merdeka dan merdeka belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim. Pembahasan mengenai penerapan tersebut dibahas dalam Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (Fortei) yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

 

Kampus merdeka dan merdeka belajar menjadi topik yang hangat di kalangan akademisi. Gebrakan yang dicanangkan nadiem disikapi dengan optimisme oleh perguruan tinggi di Indonesia, satu diantaranya dengan menggelar diskusi online atau web seminar melalui Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia (Fortei).

Pada pembahasan diskusi online  tersebut, diisi oleh Prof. Dr.Ir. Harjanto Prabowo, M.M yang merupakan Rektor salah satu universitas swasta dan Dr. Sri Sunig Kusumawardani,S.T., M.T merupakan Sekretaris Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada. Selain itu, dimoderatori oleh Dr. Ir Aries Subiantoro, MS.E.E merupakan Ketua Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia. Webinar tersebut yang mengusung tema ’Implementasi Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar’ dan ditayangkan langsung di channel TVKU, yang difasilitasi oleh Dekan Fakultas Teknik Udinus Dr Dian Retno Sawitri Ir MT.

Dijelaskan dalam webinar tersebut, program utama kampus kampus merdeka dan merdeka belajar terdapat empat pilar utama. Pilar tersebut juga akan melibatkan sistem perkuliahan daring. “Empat pilar utama program tersebut dua diantaranya kemudahan pembukaan program studi baru dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Selain itu, dalam penerapan pembelajaran online sebagai pendukung program tersebut, harus dipersiapkan juga student support sistem yang digital di setiap kampus,” jelas salah satu narasumber.  

 

Dalam penerapan program kampus merdeka dan merdeka belajar, Udinus sebagai kampus terkemuka di Jawa Tengah,  telah mengimplementasikan dengan melakukan kuliah daring menggunakan Kuliah Online Udinus (Kulino). Kulino sendiri merupakan Learning Management System (LMS) berbasis Moodle untuk menunjang perkuliahan online di Udinus. Selain itu, Udinus juga bekerjasama dengan berbagai perusahaan untuk mendukung program internship mahasiswa.

Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko,M.Kom menngatakan sistem perkuliahan daring sebagai cara untuk merespon kemajuan teknologi yang berkembang pesat saat ini. Menurutnya kuliah daring menjadi pilihan yang bagus untuk meningkatkan sistem pendidikan memanfaatkan platform digital. "Setelah adanya program Merdeka Belajar, lalu mahasiswa dibebaskan untuk memilih mata kuliahnya sendiri. Kami ingin mengembangkan hal itu dengan memanfaatkan teknologi digital. Kuliah online telah dipersiapkan jauh hari dan telah dijalankan saat masa pandemi ini,” jelas Rektor Udinus.

Ia juga berharap melalui program tersebut, perguruan tinggi di Indonesia harus melakukan percepatan dengan bertransformasi dari kampus konvensional menjadi perkuliahan berbasis teknologi digital. Ia juga mencontohkan di era Cyber-Campus, Udinus telah memiliki 1.000 komputer yang telah terkoneksi dan terbagi menjadi berbagai laboratorium riset ilmiah dengan total bandwidth mencapai 1 GB dan telah memiliki Learning Management System (LMS) sebagai penunjang perkuliahan online di Udinus.

"Hal ini sebagai bentuk komitmen kami dalam mengembangkan ketrampilan berbasis teknologi dalam mengakselerasikan proses pembelajaran. Kami mendukung program kampus merdeka dan merdeka belajar ," jelas Edi. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)