Hingga hari ini (16/6/2020), Kota Semarang masih dinyatakan sebagai zona merah pandemi Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang kembali membagikan 500 sembako dan 5 ton beras, bagi para mahasiswa yang tak pulang kampung karena pandemi Covid-19. Sembako tersebut juga dibagikan bagi masyarakat terdampak Covid-19 di Kelurahan Pendrikan Kidul, Semarang, Jawa Tengah.

 

Sebelumnya para mahasiswa penerima bantuan tersebut telah didata secara online oleh Biro Kemahasiswaan Udinus. Pada proses pembagian, Udinus tetap mengedepankan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan sebelum masuk kampus, penggunaan masker, pengecekan suhu mahasiswa hingga diharuskan menjaga jarak selama mengantri. Selain sembako dan beras, mahasiswa juga mendapatkan beberapa masker yang dapat digunakan sebagai pencegahan covid-19.

 

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Dr. Kusni Ingsih, MM menjelaskan bantuan 500 sembako dan 5 ton beras diberikan kepada mahasiswa untuk meringankan beban mahasiswa Udinus yang terdampak pandemi covid-19. Menurutnya masih banyak mahasiswa Udinus yang tidak dapat pulang kampung karena pandemi ini. Selain itu ia berharap, mahasiswa tetap menaati aturan pemerintah dengan selalu menghindari kerumunan dan rajin cuci tangan. "Kami terus berupaya memperhatikan para mahasiswa kami yang masih bertahan di tempat kost," jelasnya. 

 

Bantuan tersebut dapat diambil oleh mahasiswa hari ini di ruang Biro Kemahasiswaan yang berada digedung A. Dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa sebagai syarat pengambilan dan sesuai dengan pendataan secara online.

 

Kusni menambahkan, selain bantuan kepada mahasiswa, Udinus juga berusaha untuk meringankan beban masyarakat di sekitar wilayah Udinus dengan memberikan bantuan sembako dan beras. Bantuan tersebut langsung diterima dan nantinya akan didistribusikan langsung oleh Kelurahan Pendrikan Kidul.  "Kami melihat banyak masyarakat yang terdampak khususnya di sekitar kampus kami. Semoga pandemi ini bisa cepat selesai dan kami menghimbau agar masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan yang diberikan pemerintah," tegasnya.

 

Kegiatan pembagian sembako dan beras tersebut masih dalam rangkaian kegiatan Abdimas Udinus Peduli dampak Covid-19. Sebelumnya Udinus melalui kegiatan tersebut, telah membantu rumah sakit dengan membuat face shield dan hand sanitizer secara mandiri.

Sementara itu, mahasiswa asal program studi Ilmu Komunikasi Udinus, Dipta Yuki merasa sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan Udinus selama Covid-19. Menurutnya  bantuan tersebut membantunya bertahan dikondisi pandemi Covid-19. "Sudah beberapa kali mendapatkan bantuan dari Udinus, mulai dari sembako hingga takjil. Meringankan sekali bagi kami mahasiswa yang masih bertahan di kost karena tidak bisa pulang kampung," ungkapnya. (*Humas Udinus/Alex. Foto : Alex Devanda)