Berikan pelatihan kepada para mahasiswa di seluruh Indonesia, Universitas Dian Nuswantoro Semarang menyelenggarakan Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) 2021. Kegiatan tersebut diikuti 800 peserta dari berbagai perguruan tinggi mulai dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan tinggi Swasta (PTS), Senin, 26/07/2021.

 

Kursus singkat yang akan berlangsung selama kurang lebih 3 bulan dimulai pada 26 Juli hingga 17 September mendatang. Ratusan peserta itu terbagi dalam dua jenis kursus yang berbeda yakni Service Excellent Coaching dan Sosial Network in R. Dimana setiap kursus akan terdapat 10 kelas dan melibatkan berbagai tim pengajar dua diantaranya yakni Sadasa Academy dan Business Export dan Development Organization (BEDO).

 

Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia mendaftar dan diberikan pelatihan dalam KMMI di Udinus, beberapa diantaranya Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (Unibraw), Universitas Bina Nusantara (Binus), dan lain sebagainya.

 

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang, Prof. Dr. Ir Edi Noersasongko, M.Kom berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan KMMI sebaik mungkin dan tentunya menyerap ilmu yang diberikan untuk bekal masa depan. Selain itu, Prof Edi mengungkapkan kegiatan seperti ini dapat diambil oleh perguruan tinggi lain untuk menjadi realisasi Program Merdeka Belajar.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta dan pihaknya akan memberikan layanan terbaik untuk seluruh peserta,”  ungkapnya.

 

Manfaat Lebih Bagi Peserta

Program KMMI menjadi program dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud) dan Udinus mampu meloloskan dua kursus singkat sekaligus. Program tersebut merupakan pembelajaran bentuk kursus singkat/short course yang mencakup hard skills dan soft skills.

Nantinya setelah mengikuti kursus itu selama 3 bulan, peserta akan mendapatkan 2 sertifikat yang dapat digunakan untuk konversi di mata kuliah dan menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijasah (SKPI). Tak hanya itu saja, mereka juga mendapatkan uang saku selama mengikuti program KMMI.

 

Nantinya kegiatan KMMI akan menggunakan Kulino yang merupakan situs edukasi milik Udinus.  Kulino sendiri merupakan Learning Management System (LMS) berbasis Moodle untuk menunjang perkuliahan online di Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Tercatat, 800 peserta di program KMMI Udinus merupakan mahasiswa dari 57 perguruan tinggi di Indonesia.

 

Ketua Pelaksana KMMI Udinus 2021, Dr. Nila Tristiarini SE, MSI, CSRA mengatakan kursus singkat yang diberikan di program KMMI Udinus 2021, memberikan berbagai ilmu yang berguna bagi mahasiswa yang berwirausaha maupun bekerja di suatu perusahaan. Kedua kursus singkat yakni Service Excellent Coaching dan Sosial Network in R memiliki perbedaan dari segi ilmu dan pengajarannya.

Seperti pada service excellent coaching membekali peserta dalam memberikan pelayanan prima saat berwirausaha maupun bekerja di suatu perusahaan. Mereka akan belajar mengenai mikro ekspresi hingga menghandle customer dan berbagai ilmu lainnya.

Sementara itu, Sosial network in R membekali peserta dalam mengoptimalkan media sosial  sebagai alat pemasaran. Peserta nantinya juga akan belajar mengenai data science hingga mampu untuk menganalisis opini publik,dan tren ataupun isu terkini.

“Kami sediakan fasilitator di setiap kelasnya untuk mendampingi para peserta. Total akan ada 14 pertemuan dan 2 evaluasi dan kami menggunakan dua metode yakni sinkronus dan asinkronus,” tegasnya.  (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. Humas)