Aplikasi Culture Academy Indonesia karya mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang terpilih ikuti Apresiasi Kreasi Indonesia 2021. Kegiatan tersebut merupakan program pengembangan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran. 
 
Dalam pameran Apresiasi Kreasi Indonesia 2021, diperuntukkan bagi para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, musik, film, animasi, aplikasi, dan permainan. Kegiatan itu rencananya akan diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia. Tiga diantaranya, Bogor, Bandung dan Semarang.  Terpilihnya Culture Academy Indonesia untuk mengikuti ajang itu butuh proses perjuangan. Mereka mampu menyisihkan 4.251 pelaku ekonomi kreatif yang mendaftar dan hanya terpilih untuk tampil dalam kegiatan itu. Dari total tersebut hanya terpilih 68 finalis pelaku ekonomi kreatif yang dapat ikut kegiatan Apresiasi Kreasi Indonesia 2021. Sementara ini total finalis di seluruh Indonesia ada 422 pelaku usaha ekonomi kreatif.
 
Aplikasi Culture Academy Indonesia merupakan karya dari tiga mahasiswa Udinus dan telah melalui proses pengembangan. Mereka ialah Hendriansyah selaku CEO dan Frontend Developer, Rachel patricia sebagai Chief Operating Officer dan Steven Adi Santoso sebagai Chief Marketing Officer. Aplikasi Culture Academy sendiri berfokus pada pengembangan kesenian yang ada di Indonesia, seperti seni memahat, menari hingga membatik.
 
Pameran yang diadakan Merbabu Hall PRPP, Semarang, Jawa Tengah, stand dari Culture Academy Indonesia menampilkan Demo cara menggunakan Aplikasi Culture Academy dan Impact untuk masyarakat. 68 finalis itu juga mendapatkan pelatihan khusus seperti design thinking dan model, hak kekayaan intelektual, promosi digital, dan lainnya. 
 
“Kami melalui kegiatan ini juga  mampu membangun jaringan lebih luas lagi karena berkesempatan bertemu dengan pelaku ekraf lain. Kami juga ada rencana untuk berkolaborasi dengan peserta lain dalam mengembangkan produk bersama,” jelas CEO Culture Academy Indonesia, Hendriansyah yang sekaligus mahasiswa Prodi S-1 Sistem Informasi. 
 
Ia pun merasa sangat bangga dan terhormat dapat menjadi bagian dari  Apresiasi Kreasi Indonesia 2021. Ungkapnya, Ia juga sempat memamerkan langsung produknya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno atau lebih dikenal dengan nama Sandiaga Uno. 
 
“Kami senang stand kami dikunjungi oleh Menparekraf, Sandiaga Uno dan di saat itulah kami bisa menunjukkan aplikasi ini. Pandemi memang tantangan, tapi kami diberi kemampuan oleh Tuhan mencari solusi dengan berbagai kreasi yang bisa  membuka peluang kerja dan menjadi saluran berkah bagi masyarakat luas,” ungkapnya. 
 
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno saat mengunjungi stand dari Culture Academy memberikan apresiasi terhadap karya mahasiswa Udinus. Sandiaga juga memberikan kunci pengembangan produk  satu diantaranya  dalam hal marketing yaitu preparation.  Selanjutnya, selain marketing, ia juga menyebutkan hal lain yang harus dilakukan untuk pengembangan produk adalah investment. Setelah mengunjungi seluruh stand di  Apresiasi Kreasi Indonesia 2021, Menteri Parekraf RI juga berharap para finalis AKI harus memikirkan rencana lima hingga sepuluh tahun ke depan. 
 
"Jadi kita pikir apa yang menjadi investasi di masing-masing usaha kita lima sampai sepuluh tahun ke depan. Jadi itu yang harus dilakukan agar kita bisa sukses. Finalis AKI juga jangan melupakan networking itu adalah aset berharga," tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto : Dok.FIK)