Mendalami dunia penyiaran membuat seseorang harus menguasai beberapa bidang sekaligus, seperti cara memproduksi program TV, mulai dari konsep dan skrip, hingga aspek teknis seperti pengambilan gambar dan peletakan tata cahaya.

 

Hal inilah yang juga dilakukan alumni Program Studi D-3 Penyiaran dan  S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Dhyanara Novi Paramita, seorang freelancer presenter TV, penulis naskah, dan pengisi suara.

 

Ia biasa melakukan pekerjaan sehari-hari sebagai MC, moderator, mengisi seminar bertema public speaking, dan berbagai hal terkait jurnalistik. Hal ini karena ia sudah berpengalaman menjadi presenter, reporter, dan produser di salah satu perusahaan televisi swasta.

 

Perempuan yang akrab disapa Dhyanara atau Dhy ini juga mengunggah karya-karyanya kedalam media sosial, baik Instagram, Twitter, maupun blog. Karya-karyanya tersebut ada beberapa macam, seperti tulisan di KataDhyanara, dan video di DhyanaraVideo. Di DhyanaraVideo, ia juga menerima berbagai order dalam bentuk jasa videografi berupa pembuatan video after movie, company profile, dan periklanan sebuah perusahaan. Berkat keseriusannya mendalami dunia videografi, kini ia sudah memiliki tim tersendiri untuk membantunya dalam pembuatan video.

 

Selama duduk di bangku kuliah, ia merasa banyak hal yang bisa ia pelajari. Mulai dari belajar mengendalikan  diri saat berada di depan kamera,  saat berada di belakang layar sebagai konseptor hingga memrogram acara TV,  itu semua ia pelajari dalam dunia perkualiahannya.

 

Namun, meski banyak hal yang ia lakukan, ia merasa masih belum maksimal dalam kesemua bidang yang ia lakoni tersebut. Ia pun masih terus belajar dari berbagai project yang ia lakukan.

 

Dhyanara pun mengungkapkan jika ia bahkan tidak pernah menawarkan jasanya kepada siapapun. Tetapi, tawaran pekerjaan justru datang dengan sendirinya. Ia beranggapan jika menjalin komunikasi dan hubungan baik dengan orang lain-lah kuncinya. “kadang rezeki memang tidak disangka-sangka bisa datang dari yang hanya sekedar kenalan tapi ternyata bisa memberimu pekerjaan di kemudian hari,” cerita dia.

 

Terlebih, penggunaan sosial media yang baik juga dapat membantu mem-branding diri meskipun tidak disadari. Dhyanara pun bercerita jika sosial media-lah caranya untuk ‘menjual’ kemampuannya, yaitu dengan mengunggah rajin membuat story, dan melakukan interaksi baik di kolom komentar maupun direct message (DM), berani mengutarakan pendapat, agar orang lain dapat mengetahui apa yang sedang dilakukan. “Dari situlah biasanya perusahaan akan mengamati sosial media kalian,” sambungnya.

 

Menurut Dhyanara, dunia penyiaran tidaklah mudah, karena berhubungan dengan media memiliki tanggung jawab yang besar karena harus memberikan data secara akurat. "Untuk itu harus memiliki tekad dan tujuan yang jelas ketika memasuki dunia penyiaran,"pungkas Dhy. (*Humas Udinus/Almira. Foto: Dok. Pribadi)

Nama :

Dhyanara Novi Paramita – Alumni S1 Ilmu Komunikasi Udinus