Menjadi programmer bukanlah impian utama Ronald Alviando pada awalnya. Namun, berkat kepiawaiannya dan ketelatenannya dalam mengutak-atik data semasa kuliah, Ronald mencoba peruntungannya ketika mendaftar kerja di Alfamart.  Pria kelahiran 14 Agustus 1993 ini malah direkrut sebagai programmer.

 

Setelah mengambil pekerjaan tersebut, Ronald yang kini menjabat sebagai Administrator App Programmer Analyst di PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk malah merasa nyaman dengan pekerjaannya sebagai programmer. Karena menurutnya, programmer merupakan ilmu yang butuh pembaruan dan perkembangan, sehingga ia bisa terus belajar. “Pekerjaan programmer dan dunia tentang Teknologi Informatika (TI) kan tidak ada habisnya ya, selalu butuh kebaruan dan perkembangan tiap tahun, jadi tidak bosan,” jelas Alumni dari Program Studi Teknik Informatika S-1 Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

 

Menurut Ronald, Dasar Pemograman menjadi ilmu yang harus diberi perhatian lebih untuk menjadi seorang programmer.  Hal itu dikarenakan, mata kuliah tersebutlah yang benar-benar mengajarkan tentang logika pemrograman.

Selama menjadi programmer, tantangan yang ia hadapi selama ini adalah ketika harus mengelola big data. “Apalagi data tersebut juga berhubungan dengan keuangan perusahaan, jadi membutuhkan fokus dan ketelitian yang jeli,” jelas dia.

 

Tak hanya ilmu dalam akademik, ilmu non akademik seperti ketika pengalamannya menjadi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Udinus, menjadikan ia terlatih untuk terbiasa berkomunikasi dalam rapat di perusahaan. 

 

Ronald mengungkapkan terjun di dunia perkejaan yang berhubungan dengan TI, tidak semenakutkan yang dibayangkan. Melainkan pekerjaan dalam bidang tersebut memiliki ketertarikan sendiri.

”Jangan takut, coding itu tidak semengerikan seperti yang kalian bayangkan, yang penting harus banyak belajar dan banyak browsing untuk menambah ilmu,” tutupnya. (Humas/Almira. Foto: Dok. Pribadi)

 

Nama :

Ronald Alviando – Alumni S1 Teknik Informatika Udinus