Tidak hanya cerdas, paras cantik juga dimiliki oleh Aqilla Laela Haya Leksono Putri, Mahasiswi Program Studi S-1 Manajemen Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Selain menjalani kesibukannya menempuh pendidikan, ia juga mengisi waktu luangnya sebagai freelancer model dan juga Brand Ambassador (BA) produk kecantikan.

 

Pekerjaan yang telah dijalani sejak tahun 2018 oleh gadis yang akrab disapa QIla ini berawal dari ketidaksengajaan. Setelah lulus SMA ia mendapatkan tawaran dari ketua sanggar Batang Multitalent untuk mengikuti casting sebuah film. Dengan bakatnya berakting yang mumpuni ia pun berhasil lolos dan mendapatkan peran dalam film tersebut.

“Setelah lolos casting saya bertemu dengan salah satu fotografer pekalongan dan melakukan sedikit pemotretan, dan dari situ kemudian beberapa make up artist tertarik untuk merias saya dan memberikan tawaran untuk menjadi model,” jelasnya.

 

Mahasiswi angkatan 2018 yang memang memiliki semangat kerja ini, sebelum pandemi biasa melakukan 5 sampai 7 sesi pemotretan dalam satu bulan. Ketika menjadi model rias pengantin ia harus mengenakan pakaian sesuai adat yang diinginkan periasnya. Tidak hanya itu jasanya juga biasa digunakan untuk mengikuti kegiatan workshop, lomba, wedding expo dan make up class.

“Untuk rias pengantin saya biasa mematok fee 500 ribu sampai 1 juta rupiah tergantung dari acaranya, lokasi dan jumlah baju yang akan digunakan. Sedangkan untuk foto produk fashion saya mematok fee 500 ribu per 10 item,”ungkap Qila.

 

Selain menjadi freelancer model, gadis kelahiran Batang, 13 Januari 2000 ini juga aktif menjadi BA. Ia bahkan sudah memiliki kontrak selama 2 tahun dengan owner dari Kei Skincare untuk melakukan sesi pemotretan. “Sebagai BA ini saya promosikan baik di media sosial resmi Kei Skincare maupun media sosial saya di instagram @aqillahaya, saya juga sekaligus menjadi salah satu agen produk tersebut”, imbuhnya.

 

Qila yang juga aktif sebagai anggota di Unit Kegiatan Mahasiswa Musik ini merasa bersyukur, dapat melanjutkan pendidikan di jurusan Manajemen Udinus. Ia mengaku ada banyak wawasan dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam pekerjaannya. Seperti mengasah kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak dan mengasah publik speakingnya. “Menurut saya pekerjaan di dunia entertain juga sesuai dengan jurusan yang saya ambil saat ini, saya juga bisa belajar banyak tentang dunia bisnis,” ungkapnya.

 

Beberapa kesulitan yang sering temukan oleh QIla yaitu membagi waktunya antara pekerjaan dengan berkuliah. Sering kali ketika sudah mendapatkan tawaran job di jauh hari, namun ada mata kuliah yang sangat sayang untuk ditinggalkan. “Namun ini semua memang sudah resiko buat saya, dan sejauh ini tidak ada tugas kuliah yang terbengkalai. Semua itu juga karena dukungan penuh dari orang tua untuk mengasah hobi dan passion saya,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)

 

Nama :

Aqilla Laela Haya Leksono Putri – Mahasiswa S1 Manajemen Udinus