UDINUS mendapatkan penghargaan sebagai TUK terbaik di
SDM yang kompeten (SDM yang memiliki knowledge, skill, attitude) merupakan hasil akhir yang diharapkan. Untuk mengukur apakah SDM memiliki kompetensi atau tidak, diperlukan TUK (Tempat Uji Kompetensi). Dalam skema sistem sertifikasi nasional, TUK merupakan tulang punggung dari sistem sertifikasi, karena langsung berhadapan dengan user. Keberadaan TUK merupakan hasil bentukan dari LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) dan LSP merupakan lembaga independen di bawah BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) yang bertanggung jawab kepada Presiden.
Melihat persaingan tenaga kerja yang akan datang akan semakin kompetitif, maka UDINUS (Universitas Dian Nuswantoro) membekali mahasiswanya pada tingkat akhir dengan sertifikasi kompetensi. Oleh karena itu, pada bulan April tahun 2006, hasil verifikasi LSP Telematika (LSP yang membidangi Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) menyatakan UDINUS layak menjadi Tempat Uji Kompetensi, demikian penjelasan Rektor UDINUS Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom.
Dalam perkembanganya, TUK Udinus berkembang pesat, bukan hanya dari sisi kuantitas tetapi juga dari sisi kualitas, hingga saat ini lebih dari 2000 alumni UDINUS telah memiliki sertifikasi kompetensi di bidang TELEMATIKA. Dari sisi kualitas UDINUS bukan hanya menambah jumlah asesor, tetapi juga meningkatkan kualitas asesor. Pada awalnya hanya memiliki 2 asesor teknis, kini UDINUS telah memiliki 4 asesor kompetensi, dan seorang master asesor (satu-satunya di Jawa Tengah di bidang Telematika). Demikian diungkapkan Edy Mulyanto, S.Si, M.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer. Ditambahkan oleh Ruri bahwa dengan keberadaan master asesor kini UDINUS berhak mencetak asesor kompetensi secara mandiri, baik untuk memenuhi kebutuhan UDINUS sendiri maupun untuk kepentingan masyarakat secara luas.