SEMARANG– Dua mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) akhirnya berhasil lolos dalam ujian seleksi mahasiswa ITB. Kedua mahasiswa itu, adalah Isa’ul Hafidhoh dan R Muhammad Hanif, keduanya mahasiswa Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer angkatan 2006.

Seleksi itu, merupakan tindak lanjut kerja sama Twinning Program Udinus-ITB yang berlangsung selama ini sesuai MoU No 152/A.23.05/ UDN-01/III/2006. Melalui kerja sama itu, mahasiswa Udinus dapat menempuh perkuliahan selama dua tahun di Udinus lalu melanjutkan studi di ITB selama dua tahun juga. Tentunya melalui proses seleksi yang ketat.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Edy Mulyanto mengatakan kegiatan dalam rangka Twinning Program Udinus-ITB tidak hanya transfer mahasiswa tetapi juga meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu peningkatan dan pengembangan pendidikan, penelitian, sumber daya manusia, fasilitas akademik meliputi laboratorium dan perpustakaan serta pengabdian masyarakat.

’’Kegiatan nyata yang dilakukan antara lain peninjauan kurikulum bersama, peninjauan isi mata kuliah dan materi ajar, seminar dan workshop bidang keilmuan serta supervisi penelitian baik untuk dosen muda maupun hibah bersaing,’’ tambah Edy Mulyanto.

Standar Seleksi

Rektor Udinus, Edi Noersasongko disela kesibukan PPD TI mengatakan, kalau tahun ini Udinus meningkatkan standar seleksi lebih ketat dari tahun lalu. Pada tingkat internal, Udinus memilih hanya mahasiswa yang memiliki IPK di atas 3,5. Kemudian diadakan pembinaan dan pematangan materi oleh dosen-dosen berpengalaman. Proses selanjutnya, mahasiswa yang terpilih di tingkat universitas menjalani proses tes secara langsung di ITB Bandung.

Seleksi yang dilalui tidak hanya tes akademik meliputi tujuh mata kuliah melainkan juga tes psikologis untuk mengetahui kesiapan psikis dan daya juang mahasiswa yang bersangkutan. Setelah semua lolos, mahasiswa akan menjalani proses perkuliahan sama dengan mahasiswa ITB lainnya, dan berhak mendapat ijazah ITB dan Udinus jika lulus nanti.  ’’Artinya, kedua mahasiswa ini memiliki keuntungan double degree. Seluruh biaya hidup dan biaya pendidikan selama di ITB akan ditanggung oleh Udinus,’’ tambah Edi Noersasongko.(F2-56)