Masalah korupsi sepertinya bahasan yang tidak pernah usang untuk diperbincangkan. Mengingat sepak terjang KPK selama ini, yang bahkan mempunyai nyali untuk mengkasuskan bahkan membuikan besan dari Orang Pertama RI, setelah sebelumnya banyak tokoh politik nasional dijerat dengan berbagai mcam perkara.
Seminar ini merupakan agenda BEM UDINUS dalam rangka memperingati hari antikorupsi nasional. Sengaja mendatangkan dua pembicara yaitu dari KPK dan KP2KKN. Rencana semula mengundang Ketua KPK untuk bisa hadir sendiri, karena beliau berhalangan maka digantikan Bapak Yudi dari devisi pendidikan, sedangkan dari KP2KKN rencana Mahfuz Ali karena ada acara di Jakarta maka beliau diganti Drs Jabir Alfaruqi Ketua KP2KKN yang sekarang.
Seminar yang dibuka oleh Rektor DR Edi Noersasongko dan dihadiri sekitar 500 mahasiswa baik dari UDINUS maupun para Aktivis mahasiswa Perguruan tinggi di semarang sangat disambut antusias. Dalam sambutannya Rektor mengungkapkan bahwa mahasiswa perlu jujur dalam mengerjakan soal ujian, harus berani memerangi Nyontek dan mengatakan Nyontek hukumnya haram.
Dari KPK mengutarakan hal-hal berkaitan dengan apa yang sudah dilakukan KPK selama ini, termasuk menampilkan poto koruptor yang rata-rata semuanya tersenyum. Padahal kalau kita melihat berita di media, disaat ada penggarukan WTS misalnya, mereka berusaha menutupi wajahnya karena malu, bukankah ini suatu kontradiksi disaat para koruptor tidak mempunyai rasa malu disaat mereka ditangkap.
Sedangkan Jabir sempat mempertanyakan pendapat para akademisi, berkaitan dengan referensi bahwa dengan adanya otonomi daerah maka korupsi bisa diminimalkan, justru kenyataan dengan otonomi daerah korupsi semakin merajalela.
Harapan dari seminar ini adalah untuk memberi kesadaran para aktivis mahasiswa berkaitan dengan perannya memerangi korupsi, sehingga virus korupsi semakin lama semakin dikurangi bahkan dibinasakan untuk mencapai Rakyat Indonesia yang makmur dan sejahtera.
