Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali melaksanakan tes urin kepada mahasiswanya sebagai langkah Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di lingkungan kampus. Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi melakukan sidak di dua tempat yakni gedung H lantai 2 dan gedung A Udinus.
Tes urin yang diadakan untuk kesekian kalinya dan sebanyak 150 mahasiswa dilakukan tes urin secara mendadak diarahkan oleh petugas P4GN ke pos tes urin di dua tempat tersebut. Kegiatan tersebut sebagai pencegahan dini bahaya narkoba yang telah menyasar semua kalangan di Indonesia. “Tes urin yang rutin dilakukan di Udinus ini merupakan salah satu wujud kepedulian BNNP untuk melaksanakan program P4GN di lingkungan pendidikan. Kami ingn anak muda Indonesia terbebas dari bahaya narkoba dan bisa meningkatkan prestasinya," Ginung Yudianto,SH,MH, staf BNNP Jateng.
Sementara itu, Kepala Biro Kerjasama Udinus, Usman Sudibyo, S.Si., M.Kom, menjelaskan bahwa pihaknya terus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada mahasiswa dan setelah itu dilakukan tes urin yang hari dan waktunya memang dibuat serba dadakan. Menurutnya antusiasme mahasiswa terhadap pencegahan narkoba sangatlah baik. “Respon dari mahasiswa baik ya, mereka bersedia melaksanakan tes urin dengan tertib . Ini juga membantu pelaksanaan P4GN di Udinus dan supaya kampus Udinus terhindar dari bahaya narkoba”, tutur Usman.
Namun jika ditemukan mahasiswa yang teridentifikasi emnggunakna anrkoba Udinus dan BNPP Jateng akan melakukan rehabilitasi agar dapat sembuh dari penggunaan narkoba. “Dari beberapa kali tes urin mahasiswa Udinus belum ada yang teridentifikasi narkoba ini sesuatu hal bagus. Namun jika ditemukan kami akan berkoordinasi dengan BNNP jateng untuk melakukan rehabilitasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, tes urin juga dilakukan kepada untuk seluruh karyawan Udinus hal itu bertujuan agar seluruh civitas akademika juga terhindar dari bahaya narkoba.
Kahumas Udinus, Agus Triyono S.Sos, Msi mengungkapkan bahwa bahaya penyalahgunaan narkoba harus disikapi dengan tegas dengan meningkatkan pengawasan dan pencegahan terhadap civitas akademika kampus. “Sebagai kampus yang dinyatakan bebas narkoba oleh BNNP Jateng, kami telah melakukan beberapa tindak pencegahan baik mulai dari awal seleksi mahasiswa masuk ke kampus,” tutup Agus (*Humas Udinus/lex/AT. Foto : alexander D)