Gugah jiwa menulis dosen, Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Dian Nuswantoro Semarang gelar kegiatan webinar. Kegiatan itu mengupas berbagai hal mengenai tips dan trik penulisan buku ilmiah.
Dua narasumber yang telah banyak menghasilkan buku ilmiah dihadirkan dalam webinar yang diadakan oleh FEB Udinus. Mereka yakni Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Udinus, Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, MBA, Ph.D dan Guru Besar Ilmu Akuntansi Lingkungan Universitas Katolik Soegijapranata (Unika Soegijapranata), Prof. Dr. Andreas Lako, S.E., M.Si. Setiap narasumber memberikan berbagai tips trik seputar penulisan buku ilmiah hingga jurnal ilmiah.
Sebagai pembicara pertama, Prof. Dr. Andreas Lako, S.E., M.Si menjabarkan mengenai berbagai jenis buku ilmiah mulai dari Modul, Diklat dan Buku Ajar. Lako juga menjelaskan terkait format penulisan dan struktur dari buku-buku tersebut. Terdapat beberapa faktor agar sukses menulis buku ilmiah yang dibagikan oleh Andreas Lako, dua di antaranya motivasi dalam menulis dan tentunya perencanaan yang baik.
“Proses dalam membuat buku tentunya harus terdapat nilai-nilai yang dibutuhkan oleh pembaca. Tak hanya itu saja, proses perancangan penulisan buku dari mulai isi hingga pengumpulan bahan juga menjadi faktor penentu kesuksesan itu,” jelasnya.
Ia menjabarkan bahwa untuk menentukan sasaran kognitif dalam menulis buku ilmiah terdapat beberapa sasaran yang merujuk pada Taxonomy Bloom. Beberapa level yang terdapat di Taxonomy Bloom yakni Remember, Understand, Apply, Analyze , Evaluate dan Create. Ia mencontohkan Taxonomy Bloom pada level Remember seperti buku ilmiah yang memiliki judul pengenalan dunia ekonomi atau sebagainya. Pada level itu buku ilmiah dapat mengidentifikasi, mengambil, mengumpulkan dan memberikan sebuah informasi.
Lako juga berharap agar para dosen tak menerbitkan buku ajar yang tercela dan tidak berkualitas. Menurutnya, hal itu dapat merusak citra profesi dosen, institusi perguruan tinggi dan juga penerbit buku.
“Saya tak mempermasalahkan jika para dosen atau penulis di level apa pun. Menulis buku ilmiah jangan berpikir sulit tetapi berguna bagi para pembaca dan tentukan target pasarnya,” tegasnya.
Dekan FEB Udinus yang sekaligus pembicara kedua, Prof. Vincent Didiek Wiet Aryanto, MBA, Ph.D menyampaikan bahwa kebiasaan menulis buku ataupun jurnal ilmiah dapat membawa seorang dosen meraih gelar profesor. Prof. Vincent juga mengupas mengenai penulisan jurnal ilmiah yang bereputasi. Tak hanya itu saja, ia juga berbagi pengalamannya dalam membuat buku ilmiah dan tentunya untuk menggugah jiwa menulis dari setiap dosen.
“Budaya menulis harusnya telah tertanam di diri setiap dosen. Tentunya kiat-kiat yang telah disampaikan dalam menulis buku ilmiah, bisa diambil dan diaplikasikan oleh dosen-dosen ke depannya,” tuturnya.
Webinar yang mengusung tema ‘Strategi untuk Menggugah Jiwa Menulis Dalam Mendukung Budaya Membaca dan menulis’, diselenggarakan secara daring dengan menggunakan aplikasi zoom. Puluhan dosen yang berasal dari Udinus dan perguruan tinggi lainnya turut mengikuti kegiatan webinar yang dibuka oleh Wakil Dekan FEB Udinus, Dr. Mahmud SE, MM,. Antusiasme peserta cukup tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat sesi tanya jawab telah dibuka. (Humas Udinus/Alex. Foto : Humas Udinus)