Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dinobatkan menjadi runner up universitas terbaik setelah bersaing dengan lebih dari 200 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di seluruh Jawa Tengah. Pencapaian tersebut berhasil diraih dalam serangkaian kegiatan Anugerah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Tahun 2021 pada Senin, 23 Agustus 2021.
Anugerah tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh LLDIKTI Wilayah VI kepada seluruh PTS di Jawa Tengah yang telah mengimplementasikan kebijakan MBKM. Kebijakan yang diluncurkan pada awal 2020 oleh Mendikbudristek Nadiem Anwar Makari, untuk membentuk mahasiswa menjadi lulusan yang tangguh dan relevan dalam mengikuti perkembangan zaman.
Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko M.Kom memaparkan bahwa pencapaian ini berhasil diraih berkat dukungan seluruh civitas akademik. Dengan melaporkan implementasi MBKM yang telah diterapkan sejak tahun 2020 kedalam sistem LLDIKTI Wilayah VI. Kemudian melalui laporan tersebut akan divalidasi dan diverifikasi untuk diberikan penilaian skor akhir.
“Penghargaan ini menjadi salah satu bukti nyata pencapaian dari Udinus dalam mengimplementasikan kegiatan MBKM melalui 8 Indikator Kinerja Utama (IKU), salah satunya yakni memberikan fasilitas belajar 3 semester di luar prodi untuk mahasiswa,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Udinus, Alvin Maulana Firza Yanuar juga turut mendapatkan apresiasi berupa ‘Penghargaan Mahasiswa Berprestasi’. Setelah berhasil lolos menuju tahap dua bersama dengan 7 mahasiswa lain. Melalui ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat nasional 2021 yang diselenggarakan dari bulan Mei hingga September mendatang.
“Pada ajang ini perguruan tinggi akan mengirimkan satu mahasiswa berprestasi sebagai perwakilan, untuk menyusun gagasan kreatif terkait solusi untuk memecahkan permasalahan di Indonesia yang tertera dalam SDGs,” ujar Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Udinus tahun 2021 tersebut.
Setelah melakukan seleksi lokal dengan mahasiswa Udinus dari fakultas lain. Alvin berhasil terpilih dan menyusun gagasan berjudul ‘Kampus Fasilitator, Konsep Pemberdayaan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat untuk Meningkatkan CDR TB sebagai Upaya Mewujudkan Indonesia Bebas Tuberkulosis 2030’. Gagasan tersebut dibuatnya dengan berkonsultasi pada para dosen.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Udinus, Enny Rachmani SKM, M.Kom, Ph.D turut merasa bangga atas capaian Udinus dan juga mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat. Hal ini dapat menjadi pemicu bagi mahasiswa di fakultas lainnya untuk ikut menorehkan nama Udinus di kancah nasional.
“Melalui program merdeka belajar kami akan tingkatkan terus kualitas serta prestasi para mahasiswa agar mampu memberikan prestasi lain melalui program ini, seperti yang ditorehkan oleh Alvin kali ini,” ungkapnya dengan bangga. (*Humas Udinus/Haris. Foto: Dok LLDikti)