Perkembangan teknologi dari masa ke masa selalu berjalan sangat cepat. Salah satu teknologi yang sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an namun saat ini menjadi populer adalah Internet Of Things (IOT). IOT sendiri pada implementasinya sering digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada di kehidupan sehari-hari.

Senin (14/3), Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menyelenggarakan seminar dengan topik “Internet Of Things”.”Kami harap dengan makin banyak pakar yang didatangkan dan sudah mendunia ini, mahasiswa dapat terbuka wawasannya untuk berkarya lebih bagus lagi,” papar Dr. Drs. Abdul Syukur, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus dalam sambutannya.

 

Pembicara yang didatangkan pun tak sembarangan, ia adalah Wirawan Winarto, Sales and Application Engineer, Intel Indonesia Corporation dan seorang pengusaha di bidang IT yakni Tiyo Avianto, founder Cubeacon. Keduanya tak segan berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam bidang IOT kepada ratusan peserta yang memadati aula gedung E Udinus, tempat diselenggarakannya seminar. Wirawan menuturkan salah satu implementasi dari IOT itu sendiri tidak hanya berguna untuk memantau bisnis dari suatu perusahaan, tapi juga bisa merubah perilaku orang-orang yang ada di dalamnya. Ia mencontohkan sebuah perusahaan taksi yang menggunakan IOT. “Selain dapat memantau posisi kendaraan dan konsumsi bahan bakar, IOT sendiri dapat digunakan untuk mengecek perilaku dari pengemudi taksi itu sendiri,”terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Tiyo Avianto, ia memberikan contoh proyek yang sedang dikerjakan oleh cubeacon bersama Kementerian Agama (Kemenag) RI. Ia bersama timnya membuat sebuah teknologi IOT yang diterapkan untuk memudahkan pelacakan terhadap para jamaah haji Indonesia. Pengembangan teknologi ini sendiri dilatarbelakangi oleh tragedi Mina pada 2015 silam, di mana petugas kesulitan untuk mencari keberadaan jamaah haji asal Indonesia. Setiap jamaah nantinya akan diberi gelang yang di dalamnya terdapat chip khusus yang dapat terhubung dengan smartphone. “Sehingga ketika terjadi sesuatu terhadap seorang jamaah dapat dengan mudah dilacak oleh petugas,” jelas Tiyo.

 

Disinggung mengenai prospek IOT ke depan, menurut Wirawan teknologi IOT ini akan menjadi booming pada beberapa tahun ke depan. Pada 2020 nanti IOT akan menjadi sebuah kebutuhan seiring dengan perkembangan device yang dimiliki oleh setiap orang. Ia juga menaksir lapangan kerja untuk bidang IT ke depan akan semakin terbuka. Hal ini dikarenakan perkembangan device yang mencapai lima kali lipat dari saat ini. “Perkiraan saya 2020 device berkembang lima kali lipat, berarti lapangan kerja yang ada juga lima kali lipat, dan itu akan banyak menyerap orang IT”, imbuh Wirawan.

 

Pria yang juga pernah bekerja di Microsoft ini berharap generasi muda seperti mahasiswa dapat memperkuat kemampuan IT-nya di sisi fundamental seperti analisis dan data struktur. Hal ini sangat penting guna menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat, karena jika fundamentalnya kuat maka di era teknologi apapun akan mampu belajar dengan cepat. (*humas)