SEMARANG- Mengenal kasanah budaya negeri sakura sangat menarik untuk dipelajari. Apalagi berbagai etnik dan keragaman budaya itu memiliki ciri kas tersendiri. Hal itulah yang mendorong Himpunan Mahasiswa Jepang “Hikari” menggelar Japenese Culture Festival pada 17-18/5) di halaman G, kampus Udinus jl. Imam Bonjol 205 Semarang.

Tepat pukul 09.00 WIB, 17 Mei 2014, acara dibuka rektor Udinus, Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom. Acara ini memang sudah menjadi agenda tahunan bagi HM Sastra Jepang atau biasa disebut HM HIKARI. Kali ini, mereka memberi tema “IRODORI”, yang artinya “colourful”. Tema ini lebih diterapkan pada dekorasi.

Acara festival budaya jepang atau yang biasa disebut dengan  “Bunkasai” mengundang banyak minat dari seluruh mahasiswa udinus maupun kalangan umum. Didalam acara tersebut terdapat  dua jenis kompetisi, yaitu kompetisi akademik yang diikuti oleh kalangan pelajar SMA dan kompetisi non akademik seperti dance cover, band, dan lain-lain yang diikuti oleh kalangan umum. Pada tahun ini terdapat  kompetisi yang unik dari tahun sebelumnya, salah satunya   kompetisi makan es kakigori dan makan takoyaki. Bunkasai tahun ini  membuat gebrakan baru  dengan mengadakan lomba yang pertama kali diadakan di Indonesia, yaitu Maid Contest Competition. Kompetisi tersebut mirip sejenis cosplay competition, namun lebih khusus memakai baju pelayan seperti pelayan-pelayan maid cafe yang tampak ceria.

“Harapannya kebersamaan antar anggota HM HIKARI semakin erat, mahasiswa mau membuat hal yang membanggakan kampus dengan acara have fun, tidak terbatas dengan buku saja” ungkap Sandro.(humas)