Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badminton Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang selenggarakan webinar bahas mengenai olahraga badminton di masa pandemi Covid-19. Webinar tersebut menghadirkan narasumber yang telah lama berkecimpung di dunia badminton Indonesia, pada Senin, 24 Mei 2021.

 

Webinar yang diselenggarakan melalui zoom, diikuti oleh peserta dari berbagai kota di Indonesia, dua diantaranya Semarang dan Cirebon. Dalam kegiatan itu, menghadirkan Ketua Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Semarang, Dr. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd dan Marsheilla Gischa Islami yang merupakan atlet badminton Indonesia. Selain itu, dimoderatori juga oleh mahasiswi S-1 Ilmu Komunikasi Udinus sekaligus anggota dari UKM Badminton Udinus, Regina Fonita. Berbagai pembahasan seputar olahraga yang menjadi andalan Indonesia tersebut  dibahas dalam webinar itu, mulai dari prestasi hingga badminton di masa pandemi ini.

 

Dalam paparannya, Dr. Hermawan Pamot Raharjo, M.Pd menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap dunia badminton di tanah air. Ia menceritakan jika pada awal merebaknya virus tersebut di Indonesia, seluruh aktivitas di dunia badminton Indonesia seluruhnya mati. Banyak Gelanggang Olahraga (GOR) yang ditutup dan banyak atlet yang terpaksa berhenti latihan. Namun, situasi new normal dan penerapan protokol kesehatan, cukup membantu meningkatkan gairah badminton di masa seperti ini.

“Pertandingan pada masa ini harus prokes dan tentunya dipantau oleh  pihak terkait. Kami melihat pandemi covid-19 ini berdampak di berbagai segi di dunia badminton mulai dari pertandingan olahraga yang berhenti, industri olahraga yang kehilangan pendapatan dan sebagainya,” jelasnya.

 

Ia juga membeberkan, masa pandemi ini semua pertandingan yang telah terjadwal sebelumnya banyak dibatalkan dan di jadwal ulang dan nantinya juga akan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.  Ungkap Hermawan, pihaknya juga terus menyiapkan atlet badminton di kota semarang agar tetap latihan  di masa pandemi ini, hal itu bertujuan untuk mempertahankan emas di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

“Kami menyarankan agar para atlet terus latihan agar mempertahankan fisik dan teknik. Namun kami melihat, pandemi ini hampir semua atlet terkena efek psikologi, rasa takut yang digemborkan oleh media sangat berdampak besar. Altet harus mempunyai kiat untuk mempertahankan psikologisnya, satu diantaranya dengan berdiskusi secara rutin bersama pelatih,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Ketua UKM Badminton Udinus, Arief Fadillah berharap para peserta dan atlet dapat menyerap ilmu-ilmunya, serta dapat saling sharing terkait dunia perbulutangkisan di Indonesia. 

“Kami ingin ilmu-ilmu yang dipaparkan dan kiat-kiat yang diberikan oleh narasumber bisa menjadi acuan dan pedoman bagi para peserta untuk dapat menghadapi pandemi ini,” tandasnya.

 

Dikesempatan webinar itu juga, Marsheilla Gischa Islami membagi pengalamannya di dunia badminton hingga mampu meraih prestasi. Selain itu, berbagai pertanyaan juga dilontarkan oleh para peserta saat sesi tanya jawab dibuka oleh panitia. (Humas Udinus/Alex. Foto: Alex Devanda)