Melakukan visitasi menjadi serangkaian pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) 2021 yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang. Visitasi tersebut dilakukan dengan melihat perkembangan yang ada di desa binaannya yakni Desa Penadaran, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.

Program yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKes tersebut melakukan visitasi pada Senin, 15 November 2021. Visitasi tersebut dilakukan dengan mengunjungi Desa Penadaran secara langsung bersama salah satu Reviewer PHP2D Dr. Parmin S.Pd., M.Pd yang ditemani oleh Ditjen Belmawa Nila Nurmalasari. Dalam kegiatan tersebut melihat secara langsung bantuan apa saja yang telah diberikan kepada warga melalui dana hibah yang didapatkan dari Kemendikbud. Bantuan tersebut seperti tempat penyaring lumpur, filter air, tower bak tandon dan juga kamar mandi untuk warga setempat.

Dr. Parmin S.Pd., M.Pd sebagai salah satu reviewer mengatakan visitasi tersebut ditujukan untuk mengkonfirmasi semua fakta yang sudah dilaporkan oleh Tim PHP2D FKes Udinus. Ia mengaku bahwa apa yang disampaikan ternyata di lapangan jauh lebih seru dan menarik. Terlebih dampaknya memang cukup signifikan untuk warga sekitar.

“Sesuai dengan laporan dari kepala desa juga bantuan ini memang cepat direspon oleh masyarakat karena air merupakan salah satu kebutuhan primer. Dengan melihat langsung kami juga dapat menyimpulkan bahwa kemajuan dari dana sudah tidak terencana lagi tapi sudah dilakukan,” imbuhnya.

Sebelumnya tim PHP2D FKes juga telah mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan (PKP) PHP2D 2021. Dilakukan secara daring melalui zoom meeting pada tanggal 2 November 2021 lalu. Dalam penilaian itu menampilkan pemaparan dalam bentuk power point dan juga video berdurasi 10 menit. Berisikan beberapa poin penting seperti tingkat kesesuaian identifikasi hingga potensi keberlanjutan terhadap program yang dijalankan.

Selaku pembina tim, Ratih Pramitasari, MPH juga menyampaikan teknologi yang telah dibuat oleh tim dalam membantu warga memenuhi kebutuhan air bersih. Air sungai akan disaring lumpurnya melalui tiga bak semen yang diisikan serabut kelapa, lalu air akan difilter kembali dan ditampung di tower bak tandon.

“Setelah disimpan di bak air akan didistribusikan ke warga sekitar, hingga saat ini terdapat total 17 KK di Dusun Kedung Kakap yang sudah terdistribusi air bersih. Teknologi ini sengaja kami buat dengan mudah agar dapat dikelola oleh masyarakat sekitar,” tambahnya.

Menanggapi bantuan itu, Kepala Desa Penadaran Sholehatu Ridlo menyambut gembira dengan adanya bantuan air bersih dari Udinus. Sebelumnya warga hanya mengalirkan air sungai ke rumah masing-masing tanpa adanya proses filterisasi. Saat ini air sungai sudah bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan mencuci dan mandi.

“Harapannya program ini dapat terus berlanjut, sehingga seluruh KK yang ada di Desa Penadaran juga dapat merasakan penggunaan air bersih. Semoga agar air sungai juga bisa diolah lebih lanjut lagi sehingga layak untuk dikonsumsi,” harapnya.

Visitasi yang tetap menerapkan prokes tersebut juga turut dihadiri oleh Dekan FKes Udinus Enny Rachmani SKM., M.Kom., Ph.D., bersama Wakil Dekan FKes Udinus Dr. Eni Mahawati SKM, M.Kes. Serta perwakilan dosen Prodi S-1 Kesehatan Masyarakat Udinus Nurjanah SKM, M.Kes., dan Kabid Penalaran Bidang Kemahasiswaan Udinus Wikan Isthika SE, M.Ec., Ak. (Humas Udinus/Haris. Foto : Humas Udinus)