Dunia saat ini terus mengalami perkembangan yang signifikan dan telah menuju era 5.0, dimana era tersebut memungkinkan umat manusia menggunakan ilmu pengetahuan berbasis teknologi modern. Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengajak para generasi muda untuk menjadi agen perubahan di perkembangan teknologi saat ini.
Kegiatan yang diinisiasi oleh organisasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Udinus itu dikemas dalam bentuk webinar yang dilakukan secara daring. Diisi oleh dua narasumber dari akademisi Udinus hingga praktisi dari luar negeri yang telah mengetahui secara detail mengenai perkembangan era 5.0.
Tiga narasumber itu yakni entrepreneur sekaligus dosen bahasa inggris dan pakar pendidikan global yang berasal dari mesir, Mahmoud Mohsen Mohamed, dan Director General Maldives Media Council and HR Director Vashi Company Put Ltd Maldivian, Dr. Fathmath Muna. Tak hanya dua narasumber itu saja, entrepreneur sekaligus dosen dari FEB Udinus, Imam Nuryanto, S.E., M.M., juga turu memberikan ilmunya kepada para peserta webinar itu.
Ketua acara dari webinar internasional webinar 2023 yang diadakan HMM Udinus, Ardhilla Rossynta Panca mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu langkah untuk memberikan wawasan kepada setiap peserta mengenai era 5.0. Menurutnya, hal itu perlu ditanamkan kepada generasi sekarang dan masa selanjutnya agar mampu menghadapi era saat ini.
“Webinar yang kami rancang ini, juga memberikan pemahaman dan mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong era 5.0 yang telah berjalan. Kami harap materi-materi yang disampaikan oleh narasumber dapat menjadi bekal bagi para peserta yang sebagian besar dari kalangan mahasiswa,” jelasnya.
Salah satu narasumber di webinar yang diinisiasi oleh HMM FEB Udinus, Imam Nuryanto, S.E., M.M., menjabarkan bahwa era society 5.0 merupakan perkembangan dari era sebelumnya. Dimana pada era society 1.0 merupakan era dimana saat manusia masih dalam era berburu dan mengenal tulisan. Pada era Society 2.0 era pertanian dimana manusia sudah mengenal bercocok tanam dan Society 3.0 telah memasuki era industri, ketika manusia sudah mulai menggunakan mesin. Lebih lanjut, era society 4.0 menggambarkan bahwa manusia sudah mengenal komputer hingga internet.
“Saya melihat bahwa pada era society 5.0, era dimana teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Internet tak hanya digunakan untuk berbagi informasi, tetapi untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Intinya manusia mampu menciptakan nilai baru melalui perkembangan teknologi,” jelasnya.
Sementara itu, Mahmoud Mohsen Mohamed mengungkapkan terdapat dampak-dampak yang ditimbulkan dari era 5.0 bagi pendidikan di dunia. Diantaranya, jangkauan pendidikan yang luas dan dapat saling bertukar informasi di seluruh dunia hingga adanya integrasi multimedia. Mahmoud juga menambahkan bahwa pada era 5.0, menonjolkan kompetisi bukan lagi prioritas, melainkan kolaborasi.
“Memasuki era 5.0, bidang pendidikan dituntut untuk saling berkolaborasi dan pada era ini juga tidak cuma kemampuan ciptakan robot, namun maksimalnya pemanfaatan robot dalam aktivitas,” tegasnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. HMM Udinus)