Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berikan pelatihan strategi digital branding kepada UMKM di kepulauan Karimunjawa. Kegiatan itu diinisiasi oleh Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Komunikasi Udinus, bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jangkauan pasaran UMKM.
Kegiatan yang bertajuk ‘Pelatihan Digital Branding dalam Mempromosikan UMKM di Karimunjawa’, diikuti oleh UMKM yang tergabung dalam BUMDes Sejahtera Bahari. Berlangsung di Aula Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, beberapa waktu lalu.
Ketua PKM Prodi S-1 Ilkom Udinus, Heni Indrayani, M.I.Kom., menjelaskan bahwa strategi branding digital dalam pengaplikasiannya memanfaatkan media sosial. Media sosial dalam hal ini bertujuan memperluas jangkauan pasar dan mempromosikan produk dan layanan UMKM. Memberikan pemahaman bagaimana cara mengemas informasi produk agar semakin dikenal di berbagai platform media, terutama di media sosial.
“Pelatihan yang kami berikan salah satunya membuat konten visual yang akan menarik penjual, seperti foto dan video. Hal itu bertujuan untuk memperkuat citra merek produk para UMKM di Karimunjawa,” jelasnya.
Muhamad Hasan Basori, M.A., selaku anggota Tim PKM turut menambahkan, bahwa sosial media yang bisa dimanfaatkan antara lain Instagram, TikTok, Whatsapp, dan juga Facebook. Platform tersebut sebagai media komunikasi yang bisa dioptimalkan oleh UMKM di Karimunjawa. Memaksimalkan berbagai fitur yang ada seperti hashtags, stories hingga live streaming untuk memaksimalkan engagement kepada konsumen.
“Pelaku usaha disarankan untuk fokus pada satu platform yang lebih relevan dengan target konsumennya, sehingga tidak perlu membuang pendanaan untuk mempromosikan produk di semua platform,” tambahnya.
Ketua BPD Desa Karimunjawa, Fahrul Alim mengaku dirinya bersama pelaku usaha lain menyambut dengan positif kegiatan PKM dari Udinus. Ungkapnya pelatihan seperti akan membantu UMKM untuk lebih memahami penggunaan media promosi dengan tepat. Ia juga menambahkan bahwa produk di Karimunjawa sangatlah beragam, dari kuliner ikan laut, produk siap saji dan juga souvenir kerajinan tangan.
“Dari keberagaman itu kami perlu memunculkan identitas lokal sebagai cara branding dengan memanfaatkan media sosial. Agar tidak hanya dikenal oleh wisatawan yang datang langsung ke Karimunjawa, tapi juga menjadi daya tarik calon wisatawan lainnya,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)