Menurut Dianna Yanuaresta, coding menjadi bidang ilmu yang menyenangkan untuk dipelajari. Terlebih bagi para pecinta matematika dan yang suka melogika suatu hal. Bagi mahasiswi Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) itu, mempelajari coding memberikan manfaat dalam hidupnya, apalagi untuk mendongkrak perekonomiannya.
“Coding membuka jalan rezeki bagi saya. Meskipun belum mendapatkan gelar sarjana, tapi dengan memiliki kemampuan ini alhamdulilah menjadi ladang penghasilan untuk saya,” ungkap mahasiswi prodi Sistem Informasi itu.
Perjalanan perempuan yang akrab disapa ‘Dianna’ dalam mempelajari coding dimulai sejak awal memasuki dunia perkuliahan. Melihat beberapa aplikasi yang menarik dan fungsional untuk memudahkan pekerjaan, membuatnya semakin tertarik mempelajari bidang tersebut.
“Saya juga ingin membuat aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan bermanfaat bagi banyak orang. Sejak awal semester 1 dan 2, saya mempelajari tentang coding base website,” lanjutnya.
Selama berkuliah, perempuan kelahiran Tegal itu juga aktif dalam berbagai projek. Ketika semester 3, ia ditawari bergabung tim backend di sebuah project yang bergerak di FnB. Sejak itu Dianna mulai belajar pembuatan aplikasi mobile dan meningkatkan skill problem solving yang dimilikinya. Di semester 4, ia memberanikan diri menawarkan jasa pembuatan website untuk salah satu UMKM di Semarang, yakni Wingko “O”.
“Beberapa project yang saya kerjakan untuk Wingko ‘O’ meliputi website untuk order menu, website official UMKM, dan aplikasi sistem kasir berbasis android,” tutur perempuan yang hobi menari itu.
Mahasiswi yang lahir pada 10 Januari 2002 itu juga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HM SISFO) Udinus. Di ormawa itu, Dianna terlibat dalam PPK Ormawa menjadi tim developer aplikasi ‘Sikecik’ untuk mengatasi permasalahan sampah. Tidak hanya aktif berorganisasi, Dianna sempat terlibat project penelitian bersama fosen dan mulai karirnya sebagai freelancer untuk mengerjakan paid project.
“Di semester 6, saya sedang menyelesaikan masa akhir perkuliahan dan menjalani training pegawai kontrak di salah satu software house di Semarang pada bagian junior programmer,” tambahnya.
Dukungan kampus
Semua pencapaiannya tak lepas dari peran dan dukungan universitas. Perempuan yang memiliki akun instagram @sicewekoding itu mengaku bahwa mata kuliah yang ada di Sistem Informasi Udinus menunjang keterampilannya dalam bidang coding. “Mata kuliah yang paling saya suka adalah matkul peminatan aplikasi e-bisnis. Melalui matkul tersebut, saya jadi paham mengenai flow pembuatan aplikasi dan mengetahui value dari aplikasi yang dibuat,” ungkapnya.
Mahasiswi angkatan 2020 itu berpesan kepada mahasiswa Udinus, khususnya prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang masuk di dunia pengkodean untuk terus berproses dan mengevaluasi kemampuan. “Tetap semangat dan konsisten dalam mempelajari bidang coding hingga kalian mampu menciptakan karya yang bermanfaat bagi banyak orang,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)