Menjadi agent of change adalah prinsip yang dipegang teguh oleh Dewa Ayu Putri Tesalonika, mahasiswi Prodi S-1 Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuwantoro (Udinus). Hal itu kemudian mendorong perempuan yang akrab disapa ‘Tesa’ untuk aktif berorganisasi dan aktif di Badang Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (BEM FIK) Udinus.
“BEM FIK selaras dengan prinsip hidup saya yaitu menjadi agen perubahan. Saya bisa mulai belajar dan mempraktikkannya langsung dimulai dari lingkup fakultas melalui kebijakan dan program kerja dengan mengikuti BEM FIK,” ungkapnya.
Selama berkuliah di Udinus, Tesa termasuk sebagai mahasiswa yang aktif. Pada tahun 2021, perempuan kelahiran Malang itu bergabung dalam tim Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) bersama anggota BEM FIK Udinus yang lainnya dan lolos didanai. Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2023 ia bersama timnya berhasil lolos dalam lain yakni Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
“Dengan aktif dan mengikuti berbagai kegiatan yang ditawarkan oleh kampus, banyak sekali wawasan baru yang saya dapatkan, banyak sekali softskill yang saya pelajari. Selain BEM, saya juga bergabung dengan Biro Radio Swara Dian untuk mengasah kemampuan dalam dunia komunikasi, sejalan dengan program studi yang saya pilih,” akunya.
Menurut perempuan yang lahir pada tahun 2003 itu, mengikuti organisasi dapat memberikan banyak manfaat. Hal-hal tentang kepemimpinan dan bekerja secara tim ia dapatkan di organisasi tersebut.
“Selain itu, kemampuan berkomunikasi jadi semakin baik dan luasnya relasi yang didapat. Relasi ini nantinya bisa membantu kita juga dalam melihat peluang pekerjaan,” lanjutnya.
Di tengah kesibukannya tidak lantas membuat perempuan yang hobi membaca itu menelantarkan kewajibannya berkuliah sebagai mahasiswa. Tesa memiliki caranya sendiri untuk memanajemen waktu dan kegiatannya.
“Biasanya, saya meluangkan waktu 10 menit di pagi hari untuk membuat to do list. Kemudian, saya juga menuliskan kegiatan di google calendar sebagai pengingat setiap kegiatan supaya tidak ada yang tertinggal. Tidak lupa menyediakan waktu istirahat supaya tidak burn out,” jelasnya.
Perempuan yang memiliki akun instagram @dewtesa itu juga menambahkan bahwa evaluasi diri penting dilakukan untuk menilai kegiatan yang selama ini diikuti. “Perlu dipertimbangkan lagi apakah ada kegiatan yang perlu dikurangi atau ternyata melebihi kapasitas diri sendiri,” ujarnya.
Ke depannya, Tessa berharap dapat selalu menjadi agen perubahan kapan pun dan dimana pun. Ia ingin memberikan pengaruh untuk orang lain semakin bertumbuh dan berkembang. “Jangan pernah takut memulai sesuatu. Perubahan akan dimulai apabila ketakutan dapat dipatahkan,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)