Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mengembangkan rumah sampah digital 4.0 di Semarang. Kegiatan itu sebagai upaya mengimplementasikan ekonomi sirkular di kelurahan tersebut.

Kegiatan yang telah dimulai sejak bulan Juni 2023 lalu, melibatkan 15 mahasiswa dan diketuai oleh Farah Yuniar Alin Raihatuzzahra. Mereka melakukan pengabdian masyarakat di salah satu Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Resik Mandiri yang berlokasi di Kelurahan Sambiroto Semarang.

Berbagai strategi telah mereka rancang dalam mewujudkan Kelurahan Sambiroto menjadi kelurahan mandiri. Tahap pertama, ketiga belas mahasiswa yang didampingi oleh salah satu dosen di FIK Udinus yakni Galuh Wilujeng Saraswati, M.Cs., akan melakukan penerapan rumah sampah digital mandiri berbasis Suistable waste. Pada tahap ini, mereka akan membangun Sistem Resik Mandiri (SIRESMA) yang memiliki fitur pemilihan, penyetoran, penimbangan, serta pencatatan bank sampah.

Setelah tahap pertama tercapai, maka dilanjutkan dengan peningkatan ekonomi masyarakat dengan menerapkan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah di kelurahan Sambiroto.  Penerapan itu dengan memfungsikan secara penuh rumah sampah resik mandiri. 

“Tahap ketiga nantinya, kami menargetkan Kelurahan Sambiroto melalui rumah sampahnya dapat bermitra dengan industri. Sistem yang kami rancang juga terdapat fitur E-Commerce untuk menjual barang kreasi hasil daur ulang sampah,” jelas Ketua Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) BEM FIK Udinus, Farah Yuniar Alin R.

Pada wawancaranya, Farah menambahkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan BEM FIK Udinus seperti ini, mampu mempraktikkan ilmu yang didapatkan di kampus kepada masyarakat luas. Beberapa hal yang menjadi permasalahan utama di TPS 3 R Resik Mandiri di Kelurahan Sambiroto. Dua diantaranya, Kurang terorganisirnya TPS 3R Resik Mandiri dan minimnya pengetahuan terhadap daur ulang sampah, menjadi faktor utama mereka melakukan PPKO di kelurahan tersebut.

“Kami harapkan semua rencana yang telah dirancang mampu berjalan dengan lancar. Para anggota BEM FIK Udinus juga sangat antusias dalam mengikuti kegiatan PPKO Kali ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Dosen pembimbing PPKO BEM FIK Udinus, Galuh Wilujeng Saraswati, M.Cs., mengatakan dukungan penuh diberikan masyarakat Kelurahan Sambiroto terhadap kegiatan yang dilakukan oleh BEM FIK Udinus. Kegiatan-kegiatan yang dirancang oleh para mahasiswa tentunya disesuaikan dengan permasalahan yang ada di sana.

“Berbagai stakeholder di Kelurahan Sambiroto mendampingi kami saat melakukan kegiatan di sana. Ini membuktikan bahwa mereka sangat antusias terhadap kegiatan yang kami rancang. Semoga adanya SIRESMA yang kami rancang akan lebih meningkatkan semangat masyarakat dalam memilah sampah,” tegas Galuh saat diwawancara.

Kegiatan pengembangan rumah sampah digital 4.0  yang dirancang oleh BEM FIK merupakan kegiatan PPKO. PPKO sendiri merupakan program dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). (Humas Udinus/Alex. Foto: Dok. BEM FIK)