Guru dan murid SMA/SMK se Kota Semarang berkesempatan mencoba langsung inovasi terbaru milik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), gamelan metavers. Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta itu bertajuk ‘Evaluasi dan Sosialisasi Gamelan Metaverse’, berlangsung di gedung G lantai 1 Udinus, pada Kamis, 14 September 2023. 

Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus sekaligus Ketua Peneliti Gamelan Metaverse, Dr. Abdul Syukur, M.M. Pada kesempatan itu ia mengenalkan Gamelan Metaverse kepada seluruh peserta. Penelitian gamelan merupakan salah satu produk yang terus dikembangkan di Udinus. Dari mulai e-gamelan yang merupakan gamelan digital portable, hingga sekarang dikolaborasikan dengan Virtual Reality (VR) menjadi gamelan metaverse.

“Kami ucapkan terima kasih atas kehadiran bapak ibu pendamping dan juga para murid. Melalui feedback dari kegiatan hari ini, kami berharap inovasi Gamelan Metaverse bisa terus disempurnakan dan memberi manfaat lebih banyak untuk pelestarian budaya lokal,” ujarnya.

Seluruh peserta ‘Evaluasi dan Sosialisasi Gamelan Metaverse’ masing-masing diberi kesempatan untuk menggunakan Oculus sebagai alat penggunaan VR yang telah disediakan. Total terdapat delapan Oculus yang bisa digunakan secara bersamaan. Menggunakan alat itu, para peserta bisa mencoba gamelan dan bertemu satu sama lain secara virtual.

Setelah mencoba langsung Gamelan Metaverse, seluruh peserta akan diberi form untuk memberikan feedback kepada peneliti. Feedback itu akan menjadi dasar ilmu apa saja yang harus dikembangkan kedepannya. Ketua Pelaksana Kegiatan Dr. Arry Maulana Syarif, ikut menambahkan bahwa partisipasi para murid sebagai responden karena mereka yang akan menjadi user utama.

“Mereka lah generasi penerus bangsa Indonesia, dan budaya-budaya lokal seperti gamelan ini tidak boleh terkikis dengan perkembangan zaman. Justru kami berusaha untuk mengkolaborasikan budaya tersebut dengan teknologi, agar terus relevan dengan generasi muda,” terangnya. 

Salah satu siswi dari SMKN 2 Semarang, Siti Maulina mengaku senang karena Gamelan Metaverse menjadi pengalaman pertama kalinya menggunakan VR. Kedepan ia berharap sosialisasi juga dapat dilakukan ke sekolah-sekolah dan siswa siswi bisa ikut mencoba inovasi tersebut untuk mengenal gamelan. 

“Menurut saya sejauh ini pengembangan Gamelan Metaverse sudah cukup baik, dari mulai sosialisasi hingga pemaparan yang sudah jelas. Penggunaan VR juga tidak terlalu sulit dan saya langsung paham dengan arahan yang diberikan,” akunya. 

Pada kesempatan itu, peserta juga mendapat pemaparan workshop dari Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Kaprodi S-1 Sistem Informasi Udinus Dr. Arry Maulana Syarif, terkait Pendekatan Multiplayer Virtual Reality Game untuk Belajar dan Bermusik Gamelan Mode Orkestra dalam Metaverse. Dilanjutkan dengan materi dari tamu undangan dan salah satu mitra kerja sama Kepala BPTIK Dikbud Dinas Provinsi Jateng, Kristiawan Nurdianto, S.Kom., M.Kom, yang memaparkan Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality (VR) dalam Pembelajaran. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)