Berkomitmen untuk memberi wadah perubahan dan dinamika antara sektor pendidikan dan peneliti secara global, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang gelar International Seminar and Workshop of Public Health Action (Iswopha). Pada tahun ini kegiatan tersebut mengusung tema ‘Ensure Healthy Life Supported by Sustainable Energy, Environment, and Health Literacy in The Era of Society 5.0’.
Berlangsung secara hybrid yakni di Aula Gedung E lantai 3 dan melalui platform zoom meeting, Iswopha 2023 digelar oleh Fakultas Ilmu Kesehatan (Fkes) Udinus menghadirkan narasumber ahli dari berbagai negara. Kegiatan dimulai dengan laporan acara dari Ketua Ishwopha 2023, Sri Handayani S.KM, M.KES.Seminar dan workshop tersebut secara resmi dibuka oleh Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus.
Pada laporannya, Dr. Nurjanah, M.Kes., menyampaikan rasa bahagianya karena seminar dapat terselenggara dengan meriah dan diikuti puluhan peneliti dan menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya.
“Iswopha digelar sebagai tujuan untuk mempunyai andil dalam memecahkan permasalahan dan memberikan kontribusi kesehatan di Indonesia, ”lapornya.
Dalam laporannya tersebut Ia juga menambahkan bahwa fokus paper yang diambil yakni, Sanitasi, Entomology, Pengolahan & Pengelolaan Air Limbah dan berbagai bidang lainnya. Pada tahun ini, terdapat 73 paper yang lolos seleksi dan akan memaparkan presentasinya. Sedangkan untuk peserta seminar dan workshop diikuti oleh kurang lebih 800 peserta hadir secara online dan 1123 hadir secara offline.
“Paper yang telah lolos seleksi nantinya akan kami publish di Scopus dan beberapa jurnal lainnya,” Tambah Dr. Nurjanah.
Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., berharap kegiatan seminar internasional seperti Iswopha dapat digelar rutin dan menjadi wadah bagi para peneliti dalam mengembangkan gagasannya.
“Kami terus mendorong agar banyak terselenggara kegiatan seperti Iswopha agar nantinya jumlah publikasi di Udinus terus meningkat,” harapnya.
Iswopha digelar selama dua hari pada 25 – 26 September 2023 dan terdapat sekitar 2 plenary session serta menghadirkan sekitar 7 pembicara. Ketujuh pembicara tersebut yakni pembicara dari King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand, Prof. Shabbir H. Gheewala, President of Asia Health Literacy Association, Hong Kong Polytechnic University, Prof. Angela M. Leung, Southern Cross University, Australia, Prof. Amanda Reichelt-Brushett dan President of International Health Literacy Association, Founder of Global Health Literacy Academy, Denmark, Dr. Kristine Sorensen.
Tiga pembicara lainnya, Chief Innovation Officer and Co-founder Greenhope, Indonesia, Sugianto Tandio, M.Sc, Director of Health Service, BPJS Indonesia, dr. Lily Kresnowati, M.Kes, dan Chairman of PPPKMI Central Java, Indonesia, Dr. dr. Anung Sugihantono, M.Kes. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)