Bagi Andika Dwi Prasetyo, meningkatkan kompetensi baik softskill maupun hardskill menjadi hal yang sangat penting untuk dipersiapkan sebelum terjun ke dunia profesional. Dengan kegigihan belajar hal baru dan mampu beradaptasi, alumni Udinus yang lulus pada tahun 2008 itu kini berkarir sebagai Assistant Vice President Departemen AML-CFT & Compliance Risk pada Divisi Kepatuhan di PT. Pegadaian.

“Dengan posisi tersebut, saya bertanggungjawab atas penerapan program APU, PPT, dan PPPSPM serta pengelolaan resiko kepatuhan perusahaan,” jelasnya.

Untuk sampai di posisi tersebut, pria yang akrab disapa ‘Andika’ itu harus melewati berbagai proses. Di tahun 2009, ia memulai karirnya di sana sebagai kasir yang bertanggungjawab pada bagian pembayaran. Tak menyerah di tiitk itu, pria kelahiran Pekalongan itu mengikuti pendidikan dan pelatihan sebagai seorang Penaksir sampai tahun 2017.

“Setelahnya, saya diberikan kesempatan oleh perusahaan untuk mengemban tanggungjawab yang lebih besar dengan bergabung di divisi manajemen resiko di kantor pusat hingga tahun 2020. Kemudian, pada awal tahun 2021 saya ditugaskan ke Divisi Kepatuhan sampai sekarang. Ini menjadi tantangan dan pengalaman baru bagi saya,” paparnya.

Selain mengembangkan skill, menurut pria yang lahir pada tahun 1985 itu penting juga untuk berani mencoba hal-hal yang baru. Masa depan menjadi sesuatu yang tidak bisa diprediksi dengan pasti.

“Selama bekerja di bidang kepatuhan perusahaan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman di bidang TI selama berkuliah di Udinus dulu dapat saya terapkan,” aku alumni program studi (prodi) Sistem Informasi itu.

Alumni yang hobi traveling itu juga berpesan kepada mahasiswa Udinus bahwa setiap orang harus punya mimpi dan kejarlah mimpi itu.

“Buat plan jangka pendek dan jangka panjang. Asah terus soft skill dan hard skill untuk mempersiapkan dunia kerja yang penuh ketidakpastian akan perubahan. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan meminta restu orang tua,” tutupnya.