Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, memunculkan berbagai peluang bisnis baru, salah satunya usaha di bidang programming dan developer. Peluang usaha tersebut dimanfaatkan oleh Risal Fajar Amiyardi, alumni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dengan mendirikan perusahaan miliknya yakni ‘Mahawira Digital Indonesia’.
Perusahaan milik alumni Program Studi (Prodi) S-1 Teknik Informatika Udinus itu sudah beroperasi selama 1 tahun. Berhasil berdiri berkat kolaborasi bersama kedua temannya yang juga alumni Udinus serta dari perguruan tinggi swasta lain di Kota Semarang. Berfokus dalam pembuatan aplikasi custom dengan target pasar pemilik bisnis dan perusahaan. Pria yang akrab disapa ‘Risal’ itu menyebutkan bahwa pembuatan aplikasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi operasional klien.
“Mahawira Digital Indonesia dibangun karena kami ingin membantu pelaku bisnis dan perusahaan yang terkendala dengan perkembangan teknologi. Khususnya dalam mengimplementasikan digitalisasi untuk mengikuti perkembangan itu,” ujar alumni angkatan 2016 itu..
Jenis program yang dikembangkan dalam perusahaan alumni yang lulus di tahun 2020 itu cukup beragam. Ia bisa mengembangkan beberapa aplikasi sesuai pesanan klien untuk platform android, iOS, hingga website. Risal bahkan meraup omzet hingga puluhan juga tiap bulannya.
“Aplikasi yang kami tawarkan sepenuhnya sesuai kebutuhan klien dan ada proses diskusi terlebih dahulu. Untuk omzet per bulan rata-rata mencapai 20 juta rupiah,” lanjutnya.
Selama setahun beroperasi, Risal menyebutkan tantangan terbesar yang selama ini dialami adalah menemukan klien. Meski begitu ia yakin di era digital ini banyak perusahaan yang memerlukan bantuan untuk digitalisasi bisnis.
“Menemukan klien memang tidak mudah tapi untuk mengatasinya dengan memanfaatkan marketplace untuk menawarkan jasa kami,” terang pria kelahiran tahun 1998 itu.
Ke depannya, ia berharap Mahawira Digital Indonesia dapat mengibarkan sayapnya lebih jauh hingga ke kancah internasional. “Tahun 2024 mendatang kami ingin go international. Selain klien dari Indonesia, kami juga ingin melayani klien dari luar negeri,” harapnya..
Risal mengungkapkan sebelum terjun ke dunia profesional, penting untuk memiliki mindset bahwa semua hal bisa dipelajari. Terlebih ketika memiliki cukup sumber daya terutama dalam hal waktu dan biaya. Menurutnya, itu sangat penting karena dunia programming menuntut untuk terus belajar tanpa henti seiring perkembangan teknologi.
Ia juga mengaku banyak termotivasi selama berkuliah di Udinus. Terutama dari segi berbisnis dan berkomunikasi. Ungkapnya lingkungan kampus sering mendukungnya dalam mengikuti berbagai lomba dulu. Hal itu mengasah mental untuk lebih berani presentasi di depan banyak orang dan berkomunikasi dengan orang-orang penting.
“Menurut saya selama kita masih menjadi mahasiswa jangan takut untuk mengikuti berbagai komunitas dan membangun relasi dengan orang yang memiliki satu visi. Hal ini penting karena materi yang didapatkan di dalam kelas saja tidaklah cukup,” pesan Risal. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)