Etika dunia profesional perlu diperkenalkan kepada mahasiswa sebagai bentuk persiapan karier, untuk membekali mereka sebelum terjun ke dunia profesional. Untuk memenuhi hal itu Program Studi (Prodi) S-1 Ilmu Komunikasi gelar Professional Dialogue Career (Procage) 2023.
Terdapat 2 topik yang dikupas dalam kegiatan yang berlangsung pada Jumat, 24 November 2023 di Gedung E lantai 3 Udinus Semarang. Dua topik utama pada Procage 2023 adalah etika dunia profesional dan Curriculum Vitae (CV). Paparan terkait etika dunia profesional disampaikan oleh pembicara pertama, Zahrotul Umami, M.I.Kom. Dosen Ilkom Udinus itu sudah memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang Marketing communications (marcom) dan branding. Ia menegaskan pentingnya etika dan integritas.
“Integritas sebagai kualitas kejujuran seseorang dengan prinsip moral yang kuat. Kalau benar, sampaikan benar. Kalau salah, kita harus bisa mengakui kesalahan kita. Kita harus membangun integritas sejak dini supaya tetap diterima di dunia industri,” tegasnya.
Ia juga menjelaskan upaya meningkatkan personal branding dengan mengenali diri dan membangun resilience atau potensi diri. Terdapat 7 hal dalam membangun resilience yang terdiri atas competence, confidence, connection, character, contribution, coping, dan control.
Selanjutnya, materi kedua tentang cv disampaikan oleh Yova Beltz. Wanita yang akrab disapa ‘Bu Yo’ ini mengungkapkan bahwa dalam membuat cv bersifat personal dan harus berdasar tujuan karier. Terdapat 3 jenis cv yakni chronological, functional, dan combination. Chronological disusun atas daftar pengalaman dari yang terbaru. Functional, berfokus pada keterampilan yang dimiliki. Sementara itu, combination menggabungkan ketiganya.
“Untuk yang baru mencari kerja atau magang, cocoknya pakai chronological. Untuk yang sempat menganggur atau mendaftarkan diri untuk posisi baru, cocoknya pakai functional. Sedangkan untuk combination cocok untuk kalian yang sudah punya banyak pengalaman karena skill dan pengalamannya lebih banyak,” jelasnya.
Ia juga membagikan tips menerapkan metode ‘STAR’ ketika melakukan wawancara kerja. Teknik ini menjawab pertanyaan wawancara berdasarkan situation/task, action, dan result.
Koordinator Bimbingan Karier sekaligus dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis yang mengungsi terselenggaranya kegiatan ini, Devi Purnamasari S.Kom., M.I.Kom., berharap mahasiswa selalu semangat dalam mencari wawasan seputar dunia profesional.
“Kami berharap mahasiswa tidak berhenti belajar sampai di sini saja. Melainkan terus mencari sudut pandang lain terutama untuk pengembangan karier masing-masing. Silahkan mengikuti tips-tips yang sebelumnya sudah disampaikan kedua narasumber kali ini,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)