Puluhan Mahasiswa PMM Inbound Udinus Berikan Literasi Tentang Bahaya Narkoba dan Penyakit tak Menular

[Sassy_Social_Share]

Puluhan Mahasiswa PMM Inbound Udinus Berikan Literasi Tentang Bahaya Narkoba dan Penyakit tak Menular

[Sassy_Social_Share]

Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) inbound Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tingkatkan literasi terkait bahaya narkoba hingga penyakit tidak menular. Peningkatan literasi yang diikuti oleh 26 mahasiswa itu diberikan kepada remaja di Yayasan Rumah Damai Semarang.

Edukasi mengenai penyakit tidak menular yang diberikan oleh mahasiswa PMM Udinus meliputi penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan kolesterol. Sedangkan, literasi bahaya narkoba berfokus pada aspek hukum. Yayasan Rumah Damai merupakan pusat rehabilitasi narkoba Kristen yang melakukan penyembuhan, pemulihan dan perbaikan kemampuan sosialisasi bagi pecandu narkoba, kenakalan remaja dan penderita autis. Kontribusi sosial yang diberikan sepenuhnya oleh mahasiswa tersebut, mengusung tema ‘Being an Active, Productive, and Innovative Student in Society’.

Dosen Modul Nusantara dari Udinus, Fitria Dewi Puspita Anggraini, SKM., M.Sc., menjelaskan bahwa kegiatan kontribusi sosial ini sebagai langkah memberikan edukasi kepada seluruh penghuni di Yayasan Rumah Damai Semarang. Selain itu juga, memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya mempelajari penyakit menular dari segi teori saja. Melainkan juga dapat mempelajari praktik di masyarakat.

Puluhan mahasiswa inbound di Universitas Dian Nuswantoro yang berasal dari 21 kampus juga mengadakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular.

“Kami ingin mahasiswa mampu mengimplementasikan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk menyelesaikan permasalahan di Yayasan Rumah Damai. Selain itu, semoga hal kecil yang kami lakukan di sini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi penghuni yayasan” ujar Fitria Dewi.

Selain memberikan materi, sharing session dengan para penghuni yayasan juga diselenggarakan di kegiatan tersebut. Berbagai kisah dari mereka saat jatuh dalam jerat narkotika ataupun kenakalan remaja turut di sampaikan sebagai bahan berbagi bersama. Tak ada satu manfaat pun yang didapatkan dari mengenal narkoba. Hal itu sesuai yang diutarakan oleh salah satu remaja di Yayasan Rumah Damai Semarang.

Berbagai dampak negatif yang dialami oleh mereka yang jatuh dalam jurang kelam narkoba. Dari mulai kerugian materi, kerugian kesehatan, kehilangan relasi, pengucilan atau adanya stigma dari masyarakat, kehilangan pekerjaan dan masa depan.

“Semoga tidak ada yang terjerumus untuk mencoba narkoba lagi, Kami berkesempatan berbagi untuk kalian agar kalian bisa mengetahui besarnya kerugian dari mengenal narkoba” pesan Jeremia.

Berbagai sembako dan kebutuhan Yayasan Rumah Damai Semarang dengan jumlah 52 barang turut diserahkan secara simbolis. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh I Ketut Mahendra Pradinatha selaku Ketua Kelas PMM Kelompok 1 kepada Jeremia Siahaan selaku Mentor sebagai perwakilan pengurus Yayasan Rumah Damai. Jumlah tersebut juga menggambarkan jumlah mahasiswa PMM 3 yang sedang inbound di Udinus.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) sendiri merupakan bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program tersebut dalam bentuk pertukaran mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)