Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berkolaborasi dengan Universitas Harapan Bangsa (UHB) dalam pelaksanaan program Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat (Kosabangsa) 2023. Udinus sebagai tim pendamping akan mendampingi tim pelaksana dari perguruan tinggi yang berlokasi di Kabupaten Banyumas itu dalam melakukan penguatan seni budaya lokal.
Kosabangsa merupakan program pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek). Pada program itu akan dikembangkan seni Lengger dan Wayang Kulit Gagrag Banyumasan. Secara spesifik, desa yang dipilih sebagai mitra kegiatan adalah Desa Sudagaran. Hal ini dikarenakan desa tersebut memiliki potensi edukasi dan konservasi budaya lokal Banyumas yang perlu ditangani lebih lanjut.
Ketua Pendamping sekaligus Dekan FIB Udinus, Dr. Raden Arief Nugroho, S.S., M.Hum., menyebutkan dalam mempersiapkan pendampingan, terdapat beberapa hal yang dilakukan. Di antaranya adalah diselenggarakannya Forum Grup Discussion pembekalan perintisan desa wisata berbasis kedayaan.
“Setelah itu, untuk menjamin keberlanjutan kegiatan kami membuat jaringan kerja sama yang kuat dengan pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Desa Sudagaran, Yayasan Rumah Alengger Banyumasan Persatuan Pedalangan Indonesia Banyumas, dan Paguyuban Pecinta Wayang Kulit Gagrag Banyumasan BIMA Maneges,” jelasnya.

Sementara itu, tim dari UHB, Tin Utami, SST., S.Kep., Ners., M.Kes., menjelaskan bahwa dalam program tersebut membawa misi edukonservasi budaya lokal dibantu dengan potensi teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Terdapat 2 bentuk kegiatan pendampingan, yakni edukasi dan konservasi.
Model Folktale Text Transformation diterapkan dalam kegiatan edukasi yang berfungsi mengubah bentuk cerita lokal di Banyumas menjadi bentuk lain. Misalnya kartun ataupun karakter lainnya.
“Sementara itu pada kegiatan konservasi menerapkan model Folkloristic. Dengan model ini, kami berusaha mempertahankan bentuk cerita yang ada dalam wayang dengan menambah unsur cerita visual-dramatis,” jelasnya.
Selama proses pendampingan, Udinus nantinya akan melakukan evaluasi dan monitoring kegiatan dengan maksimal. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)