Ketekunan, kekompakan, dan konsistensi menjadi kunci utama dalam membangun serta mengembangkan sebuah institusi yang berkualitas. Tiga kunci utama tersebut ditularkan oleh Rektor Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kepada Kepala SMK Swasta se-Kabupaten Kediri.

Perkembangan Udinus memang sangat pesat, mulai berawal dari kursus komputer, hingga kini mampu memiliki Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Kediri. Kesuksesan itu tak lepas dari sosok kepemimpinan hebat Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Tiga kunci utama yang ia pegang teguh hingga saat ini mampu membawanya memimpin Udinus hingga memiliki 17 ribu mahasiswa aktif.

Kesuksesan itu tak luput dari bukti nyata prestasi dan inovasi yang berhasil ditorehkan Udinus dari tahun ke tahun. Salah satunya mampu membawa Udinus memiliki akreditasi tertinggi yakni ‘Unggul’ pada bulan Maret 2022 silam.

“Dengan memberikan menanamkan tiga kunci utama ini kepada seluruh civitas academica Udinus, akreditasi unggul pun bisa diraih. Akreditasi lah yang menjadi faktor utama kepercayaan masyarakat kepada Udinus karena terbukti memiliki kualitas akademik yang mumpuni,” terang Rektor Udinus.

Lebih lanjut, guru besar di bidang technopreneurship itu juga menyampaikan bahwa ketiga kunci utama tadi ikut diturunkan dari dosen ke mahasiswa. Sehingga mereka terus terdorong untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang memberikan dampak nyata di masyarakat umum. Khususnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika, yang menjadi senjata utama dari kampus yang dijuluki ‘Kampus IT’ tersebut.

“Dosen dan mahasiswa kami tuntun untuk lebih memperhatikan terharap perkembangan teknologi, terutama di bidang Artificial intelligence (AI). Inovasi Udinus yang memanfaatkan perkembangan itu seperti Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU), dan Robot Catur Kampus Udinus (Roca-KU),” imbuh Prof. Edi.

Rektor Udinus juga sangat peduli dengan pelestasian budaya lokal. Dengan dipadukan teknologi, maka muncul beberapa inovasi ikut melestarikan budaya lokal yakni gamelan. Inovasi itu antara lain Robot Gamelan Sekar Nuswantoro yang mampu memainkan alunan musik dengan instrumen gamelan yang mampu bermain 24 jam non stop.

“Kami juga mengembangkan Gamelan Metaverse yang memanfaatkan Virtual Reality (VR) agar siswa dapat memahami gamelan tanpa perlu memiliki instrumen fisiknya,” tambahnya.

Workshop

Tiga kunci utama ketekunan, kekompakan, dan konsistensi itu ditularkan oleh Rektor Udinus Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., dalam Workshop Peningkatan Kompetisi yang diikuti oleh 63 Kepala Sekolah SMK Swasta di seluruh Kabupaten Kediri. Dengan mengusung tema ‘Leadership & Public Speaking’, kegiatan ini berlangsung di Spencer Green Hotel Batu, pada Sabtu (24/02/2024).

SUNTIKAN SEMANGAT: Rektor Udinus saat memberikan materi workshop kepada Kepala Sekolah SMK di Kabupaten Kediri

Pada pemaparannya, Prof. Edi mengajak seluruh kepala sekolah yang hadir untuk bisa mempengaruhi timnya dalam mewujudkan tiga kunci utama. Dengan begitu, diharapkan bisa menjadi pemimpin yang dapat membawa institusinya maju dan memberikan dampak positif.

“Baik itu untuk institusi sendiri, siswa yang menuntut ilmu, serta masyarakat umum di lingkup Kabupaten Kediri. Jangan takut untuk nekat dengan tetap melakukan perhitungan matang, terus meminta tuntunan Tuhan YME,” pesan Rektor Udinus.

Hadir pula, Kasi SMK Cabdin Wilayah Kediri, Sidik Purnomo, Spd. Msi., Pengawas SMK, Drs. Imam Satori, MPd i., ⁠Direktur PSDKU Udinus Kediri Dr. Abdul Syukur, MM., ⁠Ketua MKKS SMK Swasta Kabupaten Kediri, Mohamad Fadholi, SKom, dan Pengurus MKKS SMK Swasta Kabupaten Kediri.

Dengan adanya workshop oleh Rektor Udinus, Kasi Kasi SMK Cabdin Wilayah Kediri, Sidik Purnomo, Spd. Msi., sebagai perwakilan mengucapkan terima kasih kepada Udinus yang telah menularkan ilmunya. Harapannya, materi yang diberikan oleh Rektor Udinus mampu menginspirasi para Kepala Sekolah SMK Swasta di Kabupaten Kediri.

“Semoga tips dan trik yang diberikan bisa langsung kami implementasi dalam memimpin institusi kami masing-masing. Untuk menjadi suntikan semangat baru untuk kepala sekolah dan guru-guru SMK di Kediri,” tutupnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)