Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang signifikan. Saat ini, dunia telah disuguhkan dengan perkembangan Artificial Intelligence (AI). Perkembangan teknologi yang pesat itulah mampu meringankan pekerjaan dari manusia. Sejak awal perkembangan AI, peneliti sudah mulai mencoba untuk menerapkan AI dalam berbagai bidang, salah satunya akuntansi.
Secara harfiah, Kecerdasan Buatan (AI) merupakan bidang ilmu komputer yang dikhususkan untuk memecahkan masalah kognitif yang umumnya terkait dengan kecerdasan manusia, seperti pembelajaran, penciptaan, dan pengenalan gambar.
Di kalangan masyarakat, terdapat anggapan bahwa implementasi AI dalam bidang akuntansi, lambat laun akan menggantikan seorang akuntan. Dosen dari Program Sarjana Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Agung Prajanto, SE., MSi., Ak., CA., CPA., pun membantah akan hal itu. Perkembangan AI yang pesat selama ini, justru mampu memberikan kontribusi yang cukup besar. Kontribusi itu khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas seorang akuntan. Penerapan AI memang tak menggusur profesi akuntan, namun mengubah cara kerja dari seorang akuntan.
“Saya melihat profesi akuntan masih sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan saat ini. Melalui komputerisasi dan perkembangan kecerdasan buatan, saya melihat akan lebih mudah dalam hal berbagai hal. Diantaranya dalam memeriksa, menganalisis, dan meringkas data dalam jumlah besar (big data) dengan cepat,” tegasnya.
Menurutnya pada dunia akuntansi, AI pada dasarnya merupakan alat yang memiliki tujuan utama untuk menunjang produktivitas pekerjaan akuntan. Sedangkan pada konteks perusahaan, AI memiliki fungsi untuk merampingkan alur proses bisnis.
“Penerapan AI di perusahaan tentunya membantu proses bisnis yang awalnya rumit menjadi lebih efektif dan efisien menggunakan perintah algoritma yang canggih,” tegas Agung Prajanto saat diwawancara.
Beri Pesan Kepada Akuntan Muda
Selain Profesi dokter, polisi, atau arsitek, profesi di sektor keuangan juga banyak menjadi incaran para generasi muda saat ini. Ketika bisnis melangkah maju dalam era globalisasi, permintaan akan jasa akuntan profesional semakin memuncak. Terlebih dalam hal kualitas informasi keuangan, profesi tersebut menjadi sangat penting guna pengambilan keputusan.
Dengan semakin diliriknya di sektor tersebut tentunya profesi akuntan makin diminati oleh generasi Z. Pada wawancaranya, Agung Prajanto turut memberikan nasehatnya bagi akuntan-akuntan muda di Indonesia.
Menurutnya, menambah kemampuan diri seperti data analytical dan data science akan meningkatkan daya saing di era AI yang berkembang pesat saat ini. Dengan menambah dan menguasai kedua hal tersebut, akan mampu membantu perusahaan dalam memberikan pertimbangan yang profesional saat memutuskan sesuatu.
“Saat ini yang masih menempuh Pendidikan di Program Sarjana Akuntansi, jangan ragu dan lelah untuk terus belajar dan menambah kemampuan diri. Sertifikasi -sertifikasi yang diikuti sangat berguna untuk menambah daya saing saat di dunia kerja,” imbuhnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)