Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Kurikulum (LPPK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) menggelar workshop bagi asesor untuk Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Melalui workshop tersebut, para asesor yang merupakan perwakilan dari berbagai fakultas itu diajarkan dan dijelaskan secara detail mengenai program tersebut.
Pelatihan asesor penyelenggaraan RPL pada perguruan tinggi ini sesuai dengan Permendikbud Ristek No. 41 tahun 2021 dan Kepdirjen no. 162/E/KPT/2022. Secara garis besar, Rekognisi Pembelajaran Lampau atau yang disingkat dengan RPL, merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang. Rekognisi itu diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja. Hal itu dapat dijadikan sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal dan selanjutnya melakukan penyetaraan dengan kualifikasi tertentu.
Workshop RPL dibuka langsung oleh, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Supriadi Rustad, MSi. Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa dengan adanya program RPL yang dicanangkan oleh pemerintah mampu mencairkan keterpisahan antara Pendidikan formal dan non formal. Menurutnya, dalam menjalankan program itu, asesor di setiap Perguruan Tinggi menjadi ujung tombak dalam menyukseskan program tersebut.
“Asesor harus benar-benar menyeleksi dengan baik para calon mahasiswa yang mengikuti program ini. Kami lihat peran asesor sangat penting dan harus mengedepankan integritas,” tegas WR I Udinus saat diwawancara terkait Program RPL.</p></p&gt;</p>
Terapkan Standar
Sementara itu, Kepala LPPK Udinus, Dr. Pujiono, SSi., MKom., berharap melalui workshop yang digelar pada Rabu lalu, dapat memberikan pemahaman secara mendalam terkait Rekognisi Pembelajaran Lampau.
“Workshop kali ini akan memastikan bahwa mereka mengerti bagaimana cara menerapkan standar ini dalam praktiknya nanti. Para asesor pun juga telah menyimulasikan program tersebut bersama dengan narasumber,” tutupnya.
Pada pelatihan bagi asesor yang berjumlah sekitar 40 dosen tersebut, digelar di ruang teater Gedung I lantai 6 Udinus. Selain itu, menghadirkan dua narasumber yang mengerti secara mendalam mengenai program RPL. Mereka yakni Dewi Wulandari merupakan Koordinator Pembelajaran dari Dit. Belmawa Ditjen Dikti Ristek dan Dr. Fifti Istiklaili, SKM., MKes., Tim Ahli RPL Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Ristek Kemdikbud Ristek RI.