Ira Maya Chandra Khadijah – Mahasiswi Program Studi Kedokteran Udinus
Sejak kecil, mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) yang bernama lengkap Ira Maya Chandra Khadijah ini sudah sering melihat sang bunda sebagai seorang dokter mengobati orang sakit dan menangani banyak pasien. Semakin lama, ia semakin termotivasi untuk menjadi dokter dan membantu mengobati orang-orang, seperti bundanya. Itulah yang membuatnya akhirnya bertekad untuk melanjutkan pendidikan Kedokteran.
Perempuan yang akrab disapa ‘Ira’ itu mengaku memang berkeinginan untuk kuliah di Kota Semarang. Sejalan dengan keinginan dan cita-citanya, pada tahun 2023 Udinus mulai membuka pendaftaran untuk Program Studi Kedokteran. Setelah riset lebih dalam lagi, Ira mantap untuk memilih Fakultas Kedokteran (FK) Udinus sebagai tempatnya mewujudkan cita-cita.
“Sebelumnya, saya sudah melihat profil Udinus. Menurut saya semakin tahun semakin bagus dan memiliki visi misi yang jelas. Itu membuat saya yakin untuk memilih Udinus sebagai jenjang lanjutan setelah SMA,” jelasnya.
Sebagai mahasiswi kelahiran Pekanbaru, Ira tergolong mahasiswi rantau. Suka duka di perantauan sudah ia temui. Rindu dengan keluarga di Kalimantan Selatan sudah menjadi makanannya sehari-hari. Adaptasi di perkuliahan ternyata tidak semudah yang ada di pikirannya selama ini.
Perempuan kelahiran 2005 itu mengaku perlu waktu. Meskipun begitu, ia tetap bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik. Hal ini didukung pula dengan atmosfer perkuliahan di Udinus yang menurutnya sangat baik.
Atmosfer Perkuliahan
Menurut Ira, lingkungan di Udinus sangat suportif. Teman-teman seangkatannya saling membantu, merangkul, bahkan belajar bersama agar lulus bersama-sama dengan nilai yang baik. Tidak hanya itu, dosen-dosen juga mengajar dengan sabar dan baik.
“Dosen-dosen di FK Udinus sangat luar biasa, mengajari kami dengan baik dan sabar. Metode mengajarnya juga mudah dipahami dan mengikuti kemajuan teknologi saat ini,” lanjutnya.
Selama menimba ilmu di FK Udinus, Anatomi menjadi mata kuliah yang paling Ira sukai. Mahasiswa yang memiliki hobi bernyanyi dan mendengarkan musik itu menuturkan bahwa di mata kuliah tersebut, ia dapat mempelajari struktur tubuh mulai dari tubuh bagian dalam, hingga bagian luar. Tulang, otot, sistem peredaran darah, sistem saraf juga diajarkan. Mahasiswa juga berkesempatan mempelajari dengan kadaver (mayat manusia yang telah diawetkan) yang sering dipanggil ‘guru besar’.
“Awalnya saya takut saat pertama kali praktikum anatomi yang bertemu cadaver. Tapi saya berusaha untuk melawan rasa takut tersebut dan menjalani perkuliahan dengan baik supaya menggapai cita-cita saya dari kecil,” tuturnya.
Ira berkomitmen untuk menyelesaikan studinya dengan baik di Udinus dan memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik-baiknya. Baik dari segi materi pembelajaran, maupun segala fasilitas yang disediakan.
“Jangan ragu untuk kuliah di Udinus, khususnya Fakultas Kedokteran. Selain kampusnya bersih dan tertata rapi, alat-alat kedokterannya juga sangat bersih dan terawat. Dosennya sangat berkompeten di bidang masing-masing dan yang tidak kalah penting, stafnya baik dan ramah,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)