Kepercayaan organisasi internasional terhadap Perguruan Tinggi Swasta (PTS) bernama Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tak diragukan lagi. Kepercayaan itu dibuktikan dengan ditunjuknya Dekan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus, Enny Rachmani, S.K.M., M.Kom., Ph.D menjadi Wakil Presiden Asian Health Literacy Association (AHLA).

Kepastian itu tertuang dalam report oh the 2024 General Assembly AHLA pada 15 Mei 2024 di Ho Chi Minh, Vietnam. Dekan Fkes Udinus tersebut akan mengemban tugas sebagai wakil presiden mulai 2025-2026.Udinus sebagai perwakilan dari Indonesia diberi mandat untuk membentuk AHLA Indonesia Country Office pada tahun 2017. Udinus juga aktif dalam isu literasi kesehatan di dunia. 

Asian Health Literacy Association atau lebih dikenal dengan AHLA merupakan organisasi yang dibentuk tahun 2013. Organisasi tersebut yang memfokuskan pada upaya peningkatan health literacy masyarakat. Khususnya di negara-negara di Asia melalui riset, pelatihan dan pengembangan program.

Pada sesi wawancaranya, Dekan Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus, Enny Rachmani, S.K.M., M.Kom., Ph.D menceritakan awal mula terpilihnya menjadi wakil presiden untuk periode 1 tahun. Pemilihan kandidat diawali dengan nominasi dilanjutkan dengan voting dan Udinus mendapatkan berhasil meraih poin yang cukup tinggi. Berkat poin voting itu Udinus mendapatkan kesempatan untuk menaruh satu wakilnya menjadi Wakil Presiden AHLA. 

Mengedukasi Masyarakat

Hal ini menunjukkan bahwa AHLA Udinus telah diakui oleh AHLA dari seluruh dunia. Peran serta AHLA Udinus di kancah asia juga tak diragukan, terbaru rutin menyebarluaskan literasi kesehatan dan telah memiliki jurnal Internasional Health Literacy And Science (Inhelis).

“Prestasi ini dan peran serta selama ini membuktikan Fakultas Kesehatan Udinus unggul dalam bidang literasi kesehatan,” tambah  Dekan Fkes) Udinus, Enny Rachmani, S.K.M., M.Kom., Ph.D.

Saat ini, AHLA Office Udinus juga rutin mengedukasi masyarakat. Edukasi itu berupa kegiatan dan seminar yang diisi oleh narasumber yang ahli dalam bidang kesehatan. Ungkap Enny, isu literasi kesehatan di Indonesia saat ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat awam. 

“Kami terus meningkatkan pemahaman literasi  kesehatan di masyarakat sesuai dengan isu-isu yang beredar saat ini. Salah satu upayanya dengan webinar dan tentunya menggandeng perguruan tinggi lainnya yang konsen di literasi kesehatan”, tegasnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)