Berikan bekal kepada mahasiswa untuk menghadapi era industri 5.0, Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) gelar Internasional Webinar yang berkolaborasi dengan perguruan tinggi terkemuka di Malaysia. Acara yang diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari dua negara, mengusung tema ‘Industri 5.0: Leading to a New Era of Human and Machine Collaboration.”
Webinar yang memanfaatkan platform zoom meeting itu bekerja sama dengan Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM), University Malaysia of Computer Science & Engineering (UNIMY), dan Universiti Sains Malaysia (USM). Masing-masing perwakilan memberikan sudut pandang baru kepada peserta untuk memasuki era industri 5.0. Acara berlangsung dengan antusias terlihat dari banyaknya interaksi saat sesi diskusi, pada Kamis (30/05/2024) kemarin.
Dalam sambutan pembukaan, Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom., mengenalkan Udinus kepada seluruh peserta. Sebagai salah satu kampus IT terbaik di Indonesia, webinar tersebut menurutnya sangat sejalan dengan apa yang dibutuhkan oleh mahasiswa saat ini.
“Dengan mengikuti webinar ini, mahasiswa sudah mengambil langkah yang tepat untuk tetap up-to-date terkait perkembangan terbaru. Khususnya sebagai bekal memasuki era industri 5.0, yang memanfaatkan mesin untuk pekerjaan sehari-hari,” ujarnya.
“Kesempatan ini bisa menjadi jembatan ilmu dan inovasi, mengukuhkan kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia, serta mempersiapkan generasi muda untuk berkiprah di era industri 5.0,” harap Rektor Udinus.
Pada kesempatan itu, Rektor Udinus juga mengajak para peserta khususnya dari Malaysia untuk berkuliah secara gratis di Udinus selama 1 semester. Tujuannya untuk menimbal ilmu baru dan membuka pintu kolaborasi global. Serta saling memahami budaya antara negara.
Dampak AI Pada Edukasi
Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kerjasama Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, S.T., M.Kom., dalam kesempatan ini turut hadir sebagai narasumber. Membahas dampak pemanfaatan AI terhadap psikologis dan kreativitas mahasiswa. Terangnya, ketika AI dimanfaatkan dengan tepat, maka bisa memahami apa saja yang dibutuhkan mahasiswa. AI tidak sepenuhnya membuat mahasiswa kehilangan kreativitas dan menjadi ketergantungan.
“Justru mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran sehingga mendapatkan potensi terbaik. Dengan saling berdampingan melakukan brainstorming untuk memunculkan ide baru dari potensi yang dimiliki mahasiswa. Dengan keuntungan memberikan waktu yang lebih efektif dan efisien,” terangnya.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Prof. Madya TS. Dr. Sharifah Sakinah dari UTeM dengan mengeksplorasi peran AI dalam mendukung industri global. Dilanjutkan materi dari Assoc Prof Mohammad Kamal Mohd Rathi dari UNIMY yang mengupas pengaruh mata uang digital terhadap ekonomi global. Kemudian diakhiri dengan materi dari Encik Mohd Norhuzairie Othman dari USM yang membarikan tips untuk memasuki dunia kerja di era industri 5.0. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)