Empat mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus)  ciptakan robot kesehatan yang mampu membantu tim medis dalam memeriksa pasien. Karya itu bernama Robot Automated Health Station atau yang dikenal dengan Rahes itu, berhasil meraih peringkat pertama dalam ajang R10 Robotics Competition Indonesia Section beberapa waktu lalu.

Robot pemeriksaan secara mandiri ini dibuat oleh tim robotik NextIn kampus Udinus yakni Sisilia Cahyaningtiyas, Zulhendra Adi Kusuma, Wahyu Afani dan Muhammad Jeffri R. Robot tersebut berbentuk berbentuk kursi serta di kanan dan kirinya terdapat kotak yang dapat menyimpan berbagai alat medis.

Ide awal pembuatan Rahes bermula dari keluh kesah Dinas Kesehatan Kota Semarang yang memiliki sejumlah kendala. Antara lain kekurangan staf, device atau alat kesehatan, hingga ketergantungan terhadap anamnesis. Sejak 2021, keempat mahasiswa yang dibimbing oleh Sari Ayu Wulandari, S.T., M.Eng telah dirancang dan kini terus disempurnakan. Sementara kendala yang dihadapi dalam proses pembuatan Rahes yakni proses integrasi dan pendanaan.

Terkait hasil dari pendeteksian yang dilakukan Rahes, sudah dilakukan data testing yang juga diterima oleh dokter atau ahli terkait. Namun ke depan Rahes masih akan terus disempurnakan terus dari berbagai fitur yang dimiliki.

Saat ini, Rahes memiliki lima fitur pemeriksaan kesehatan, seperti poli umum, poli mata, poli THT, poli paru-paru dan jantung serta poli gigi. Pada proses pemeriksaan kesehatan berbagai poli ini bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien dengan hanya menggunakan satu kursi tersebut.

“Robot kita bernama Rahes atau Robot Automated Health Station yang didesain memiliki lima fitur unit kesehatan, yaitu poli umum, poli mata, poli THT, poli paru-paru atau jantung dan poli gigi. Kita bekerjasama dengan dinas kesehatan, jadi alat kita hadir untuk menjawab permintaan atau membantu dinas kesehatan itu sendiri,” tutur Sisilia Cahyaningtyas, ketua tim NextIn.

Kompetisi Fasilitasi Generasi Muda

Para pasien yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai petunjuk komputer, nantinya akan mendapatkan print out hasil dari pemeriksaan. Robot ini juga memiliki sensor yang bisa mengikuti pasien kemanapun. Rahes telah ditampilkan dalam ajang R10 Robotics Competition Indonesia Section yang diselenggarakan di Udinus di Gedung I lantai 6.

Dekan FT Udinus Ir. Heru Agus Santoso, Ph.D., menjelaskan bahwa kompetisi R10 Robotics Competition Indonesia Section berfokus pada adu gagasan desain dan teknologi yang kreatif dan inovatif. Inovasi yang mampu memberikan manfaat bagi umat manusia. Seperti robot medis, pengelolaan sampah, hingga pengangkut barang. Ia pun juga berbangga dengan inovasi Udinus yakni Rahes yang mampu meraih peringkat pertama dan berhak melaju ke stage terakhir.

“Ajang ini sekaligus upaya kami memfasilitasi generasi muda untuk memperkenalkan karya nya hingga ke taraf internasional,” ujarnya.(Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)