Iman Agung Rejeki – Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komunikasi Udinus

Fotografi menjadi salah satu bidang yang digemari oleh banyak orang. Menghasilkan lukisan dari sebuah cahaya, memang menyenangkan. Begitu pula yang dirasakan oleh Iman Agung Rejeki, mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Program Sarjana Ilmu Komunikasi. 

Perjalanannya di dunia fotografi dimulai sejak mahasiswa yang akrab disapa ‘Agung’ itu masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Agung menyadari bahwa setiap momen itu hanya hadir sekali dan tidak dapat terulang lagi. Itulah yang membuatnya semakin semangat menekuni bidang ini untuk mengabadikan setiap momen yang ada.

“Setiap momen tidak dapat terulang kembali dan sebuah foto dapat menjadi simbol. Satu foto bahkan bisa memiliki 1000 makna dan dapat untuk melepas kerinduan terhadap seseorang,” jelasnya. 

Menurut mahasiswa kelahiran Batang pada tahun 2003 itu, cahaya menjadi hal terpenting dalam fotografi. Hal ini sejalan dengan hakikat fotografi yang merupakan melukis dengan cahaya.

“Cahaya mempengaruhi banyak hal pada foto. Mulai dari kejernihan, emosi yang disampaikan, hingga makna yang akan ditangkap,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu ia menekuni bidang fotografi, mahasiswa yang hobi bermain bulutangkis itu mulai mengeksplorasi mengikuti berbagai kompetisi untuk meningkatkan keterampilannya. Salah satunya, pada Lomba Foto Festival Megangan dan Kirab Budaya Kota Wali 2024 yang berlangsung baru-baru ini, ia berhasil masuk ke kategori 5 foto terbaik. Foto yang ia kirimkan adalah penampilan dari jarang kepang.

Aktif Mengikuti Lomba dan Mengelola Usaha 

Selain mengikuti kompetisi, mahasiswa yang aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Kampus Wartadinus di divisi fotografi itu juga memiliki usaha sampingan berupa sewa kamera dan jasa fotografi. Usaha sampingan tersebut sudah Agung miliki sejak duduk di bangku SMK. 

“Dua usaha saya, yakni Sewa Kamera IAR dan IAR Photography. Keduanya beroperasi secara online. Untuk IAR Photography menerima jasa foto baik itu foto produk, foto wisuda, maupun foto model,” jabarnya. 

Dalam mengelola usaha, Agung menyebutkan terdapat suka duka yang ia lalui. Sukanya banyak pengalaman yang ia dapatkan. Selain itu, ia juga bisa memperluas relasinya dan melatih skill komunikasi ketika berkoordinasi dengan klien. 

“Tantangannya yaitu membagi waktu. Kadang saya harus merelakan waktu istirahat di hari Sabtu dan Minggu untuk bekerja,” lanjutnya.

Selama berkuliah di Udinus, pemilik akun instagram @agung_rjk itu mengaku mendapatkan banyak hal yang dapat menunjang keterampilannya. Salah satunya, pada mata kuliah fotografi yang didapatkan ketika semester dua.

“Matkul fotografi menjadi matkul yang saya tunggu-tunggu. Selain belajar tentang genre fotografi, saya juga belajar mengenai angle pengambilan foto. Dari segi non-akademik, saya juga berpartisipasi di beberapa kepanitiaan dan bertugas mendokumentasikan acara,” akunya.

Agung juga mengajak teman-teman mahasiswa Udinus untuk menghargai dan mengabadikan setiap momen yang ada.

“Jangan pernah lelah untuk mengabadikan momen. Setiap karya yang diambil pasti memiliki nilai seni. Cobalah mengikuti lomba-lomba supaya bisa menambah pengalaman,” tutupnya. (Humas Udinus/Ika. Foto: Dok. Pribadi)