Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak, yang dikenal sebagai stunting, menjadi fokus utama dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kesehatan (FKes) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) mendapat pemahaman mendalam mengenai masalah ini dalam sebuah seminar pada Jumat (28/06/2024).
Dr. dr. Brian Sriprahastuti, MPH, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI dan Inisiator Gerakan @CegahStunting, secara langsung memberikan pengetahuan tentang gejala, dampak, penyebaran, dan penanganan stunting. Seminar yang diadakan di auditorium gedung I lantai 6 Udinus ini dibuka oleh Dekan FK Udinus, Dr. dr. Hendriani Selina, SpA(K), dihadiri oleh lebih dari 50 mahasiswa.
Dr. Hendriani Selina menjelaskan pentingnya seminar ini sebagai langkah awal untuk mempersiapkan mahasiswa yang kelak akan berperan aktif pada tahun 2045, yang diprediksi sebagai ‘tahun generasi emas’ bagi Indonesia. Dia juga menggarisbawahi inovasi-inovasi bioteknologi yang telah dikembangkan oleh Udinus. Termasuk pengembangan robot untuk mendeteksi stunting.
“Salah satu narasumber yang kami datangkan ini merupakan pakar di dalam komunikasi dan pencegahan stunting. Tentunya akan membuka pikiran mahasiswa lebar-lebar mengenai apa itu stunting,” jelasnya.
Menurut Dr. dr. Brian Sriprahastuti, penurunan angka stunting di Indonesia bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tetapi juga melibatkan kontribusi besar dari perguruan tinggi. Akademisi dapat berperan penting dalam perencanaan dan penelitian untuk mengatasi masalah ini. Dia juga menekankan bahwa pengabdian masyarakat oleh para dosen dapat menjadi intervensi yang signifikan dalam mendukung upaya pemerintah.
“Dosen juga dapat menggunakan studi kasus stunting ini sebagai bahan untuk mengelaborasi materi perkuliahan, sehingga tidak hanya teori semata tetapi juga aplikasi konkret dalam penanganannya. Pentahelix – yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, media, dan lembaga swadaya masyarakat – harus saling mendukung untuk mencapai tujuan ini,” papar Sriprahastuti.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengedukasi dan melibatkan generasi muda dalam menanggulangi stunting, sebuah tantangan kesehatan masyarakat yang memerlukan perhatian serius untuk mencapai Indonesia Emas 2045. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)