Transparansi, keamanan, dan partisipasi menjadi kunci penting dalam suksesnya penyelenggaraan pemilihan pemimpin di sebuah organisasi. Hal itu lah yang melatar belakangi, mahasiswa Program Sarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) dalam menciptakan aplikasi inovatif bernama ‘PilihKu’. 

Pilihku dikembangkan oleh lima mahasiswa melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Platform website bertujuan meningkatkan kualitas pemilihan pemimpin di berbagai organisasi maupun lembaga.

“Aplikasi ini kami kembangkan dengan teknologi face recognition sehingga proses voting lebih aman dan transparan. Interface dan tampilan yang user-friendly memberikan kemudahan bagi pemilih untuk memahami penggunaan aplikasi” terang ketua tim, Alfina Latifa Maysara. 

Alfina menambahkan bahwa teknologi face recognition berguna untuk mengatasi adanya double vote, sehingga pemilihan lebih aman dan adil. Dalam proses pemilihannya, PilihKu juga menyediakan informasi komprehensif seperti visi, misi, dan rekam jejak prestasi para kandidat. 

“Kami juga memberikan fitur interaktif seperti quiz yang membantu pemilih ketika masih ragu. Fitur ini akan memberi rekomendasi berdasarkan preferensi dan jawaban saat mengikuti quiz,” imbuh Alfina. 

Selain ketua tim, terdapat empat anggota lainnya yakni Gata Anindhita Zalianingrum, Nurul Baroroh, Aditya Wulan Pratama, dan Dhimas Gymnastiar.

Dalam proses pengembangannya juga dilakukan berbagai riset mendalam tentang sistem e-voting berbasis face recognition. Hasilnya, saat ini PilihKu menjadi sistem e-voting yang lebih inovatif dan lengkap dengan adanya transparansi data, fitur quiz dan sistem keamanan. 

Secara terpisah, Dosen Pembimbing, Nurul Anisa Sri Winarsih, S.Kom., M.Cs., menambahkan dalam pengembanganya, tim PKM mendapat dana sebanyak 8 juta rupiah. Berdasarkan data terkini, pengembagan PilihKu sudah mencapai 85 persen dan sedang dalam tahap penyempurnaan. 

“Melalui dana ini kami juga sedang mengusahakan pengajuan hak cipta aplikasi. Harapannya, aplikasi ini dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan meningkatkan kualitas prosesnya agar lebih informasional, adil dan transparan,” tutupnya. 

Aplikasi tersebut juga akan melanjutkan ke Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2) dan berharap bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas Kepemimpinan di Indonesia. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)