Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berupaya meningkatkan kesadaran Generasi Z akan bahaya pinjaman online (pinjol). Upaya itu dilakukan oleh tim PKM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Udinus melalui kampanye di media sosial, menyebarkan informasi akan pentingnya literasi keuangan.

Kampanye tersebut merupakan luaran dari riset bertajuk ‘Pengaruh Keputusan Generasi Z Terhadap Pinjaman Online dengan Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderasi pada Mahasiswa di Jawa Tengah’. Riset tersebut juga terpilih mendapatkan pendanaan sebanyak 8 juta rupiah, dari Kemendikbud Ristek sebagai inisiator PKM.

Ketua tim PKM, Ifnu Setya Alfaturachman topik tersebut diangkat berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Menunjukkan pengajuan di Indonesia per Juni 2024 mencapai 47 triliun rupiah. Dengan mayoritas pengguna adalah generasi muda berusia 19 hingga 34 tahun yang sebagian besar merupakan Gen Z sebanyak 26,87 triliun rupiah.

“Sesuai dengan data ini, Gen Z menjadi kelompok terbesar penyumbang kredit bermasalah, mencapai 763,65 miliar rupiah tercatat sebagai kredit gagal bayar. Masalah yang perlu menjadi sorotan adalah sebanyak 60% Gen Z menggunakan pinjaman online untuk memenuhi gaya hidup, bukan kebutuhan mendesak,” imbuh Ifnu.

Mengatasi hal tersebut, dari dana yang telah didapatkan digunakan untuk melakukan identifikasi masalah dan gap. Kampanye yang telah dilakukan yaitu membuat akun media sosial Instagram ‘@pkmrsh_genzawarepinjol’, TikTok ‘@pkmrsh_genzawarepinjol’, dan YouTube ‘Gen Z Aware Pinjol’.

“Kami juga sudah membangun website bertemakan ‘Gen Z Aware Pinjol’. Di situ mahasiswa akan mendapat informasi terbaru terkait bahaya pinjol dan masalah-masalah yang ditimbulkan. Ada juga data & riset terhadap statistik P2P, LPBBTI, dan Fintech,” terangnya.

Pentingnya Literasi Keuangan

Kampanye yang dilakukan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pentingnya literasi keuangan. Supaya generasi muda bisa lebih bijak dalam menggunakan pinjol dan memahami risiko yang mungkin timbul. Anggota lain yang ikut terlibat yaitu Dandy Aprilya, Salsa Filiya Salim, Aulia Nurul Hidayah, dan Arifah Miladiyah.

Fakhmi Zakaria, S.E., M.Ak., selaku dosen pendamping, menjelaskan bahwa riset ini juga ditujukan untuk mencegah kerugian bagi peminjam dari segi keuangan, mental dan lingkungan sosial. Luaran lain yang sudah dilakukan yaitu menerbitkan jurnal ilmiah dan mendaftarkan HKI untuk Model Riset yang digunakan.

“Melalui kampanye ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam literasi keuangan generasi Z. Mampu membantu mereka membuat keputusan finansial yang lebih bijak. Serta mencegah kerugian yang disebabkan oleh penggunaan pinjol yang tidak bertanggung jawab,” tutupnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Dok. Pribadi)