PPKO Doscom Udinus Bantu Tingkatkan Produksi Kolang-Kaling di Kelurahan Jatirejo dengan Teknologi IoT

[Sassy_Social_Share]

PPKO Doscom Udinus Bantu Tingkatkan Produksi Kolang-Kaling di Kelurahan Jatirejo dengan Teknologi IoT

[Sassy_Social_Share]

Semarang – Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, sudah dikenal menjadi salah satu sentra produksi kolang-kaling di Kota Semarang. Meski begitu, berdasarkan survei yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), masih ditemui adanya kendala dalam proses produksi.

Kegiatan yang diinisiasi melalui program Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPKO) Dinus Open Source Community (Doscom) Udinus. Permasalahan utama yang ditemui yaitu masih manualnya proses pemipihan dan pemilahan kualitas kolang-kaling.

“Karena prosesnya masih manual, maka membutuhkan waktu produksi yang cukup lama. Permasalahan itu yang menjadi kendala utama bagi pelaku usaha untuk memperluas pemasaran mereka, karena takut tidak bisa memenuhi target permintaan,” ujar Rifqis Sakha Hilmi Aziz selaku Ketua Tim PPKO Doscom Udinus.

Melalui permasalahan tersebut, Tim PPKO bekerja sama dengan masyarakat setempat yang mengembangkan alat berbasis Internet of Things (IoT). Alat itu diberi nama ‘Smart Grind Precision’, yang dirancang untuk memipihkan dan memeriksa kualitas produk olahan lebih cepat, dan efisien.

“Penerapan teknologi ini diharapkan proses produksi bisa dijalankan lebih baik dan bisa meningkat. Sehingga para pelaku usaha tidak perlu khawatir lagi dalam memenuhi permintaan pasar,” imbuh Rifqis.

Tim yang beranggotakan 14 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) dan 1 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) itu tidak hanya melakukan pengembangan alat saja. Mereka juga mengadakan pelatihan digital marketing untuk meningkatkan penjualan produk olahan kolang-kaling.

Dosen Pendamping PPKO Doscom, Fahri Firdausillah, S.Kom, M.CS., menjelaskan bahwa tujuannya program ini untuk meningkatkan perekonomian warga di Kelurahan Jatirejo. Bekal kewirausahaan diberikan agar kelurahan tersebut dapat menjadi kelurahan wirausaha yang mandiri dan berkelanjutan.

“PPKO juga bertujuan untuk meningkatkan softskill dan hardskill mahasiswa lewat pengabdian kepada masyarakat. Luaran berupa Buku Refleksi Ormawa dan piranti IoT Smart Grind Precision diharapkan mampu menjadi kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat,” jelasnya.

Kemitraan juga dilibatkan dalam kegiatan PPKO, seperti dengan berbagai pusat oleh-oleh di Kota Semarang dan Balai Pelatihan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Balatkop). (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)