Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mulai diajarkan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Kegiatan yang dibalut menjadi kuliah umum itu ditujukan memberi sudut pandang baru bagi mahasiswa untuk mulai berinovasi di dunia kedokteran, pada Sealsa (17/09/2024).

Kuliah umum itu menghadirkan narasumber Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom. Pada sambutannya, ia menjelaskan bahwa peran TI dalam dunia kedokteran semakin lama semakin signifikan.

“FK harus berani berkolaborasi dengan fakultas lain seperti komputer dan teknik, untuk membuka peluang inovasi yang bermanfaat. Harapannya inovasi itu akan menjadi kontribusi dalam kemajuan kesehatan di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Udinus, Dr. dr. Hendriani Selina, SpA(K)., menyampaikan bahwa kuliah umum merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu baru. Harapannya mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu tersebut sebaik mungkin.

“Ilmu yang diberikan Rektor selaku guru besar sangat bermanfaat dan memberikan sudut pandang baru bagi mahasiswa FK. Kami berharap mereka mampu memunculkan ide-ide inovatif di bidang kedokteran,” ujar Dr. Hendriani.

Hadir juga mendampingi Rektor Udinus, dekan dan dosen dari Fakultas Ilmu Komputer (FIK) serta Fakultas Teknik (FT) Udinus. Sebagai bentuk kolaborasi antar fakultas di Udinus.

Manfaat Teknologi Informasi di Dunia Kedokteran

Rektor Udinus, Prof. Edi, dalam kuliah umum tersebut, memaparkan banyak manfaat yang dapat dihasilkan dari penerapan TI di bidang kedokteran melalui materi ‘Pengantar Teknologi Informasi Bagi Dunia Kedokteran’. Selain itu, TI juga membantu dalam pengembangan alat bantu diagnosis dan sistem pendukung keputusan klinis yang memberikan rekomendasi berdasarkan data medis terbaru.

Prof. Edi menambahkan, teknologi ini sangat berguna untuk menganalisis data besar atau yang biasa disebut big data dalam penelitian medis. Sehingga peneliti dapat menemukan pola baru dan mengembangkan metode pengobatan yang lebih baik.

“TI memainkan peran penting dalam penelitian medis di perkembangan zaman yang semakin pesat ini. Dengan kolaborasi dan memanfaatkan teknologi, penelitian bersama dapat menemukan pola dan mengembangkan sesuatu yang baru di dunia kedokteran,” lanjut guru besar di bidang Technopreneurship tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor dari kampus berakreditasi Unggul tersebut juga memperkenalkan salah satu inovasi terbaru karya dosen dan mahasiswa Udinus. Yakni aplikasi OncoDoc., dirancang untuk membantu deteksi dini kanker dengan menganalisis serangkaian gejala yang dirasakan pengguna melalui sistem berbasis TI.

“Meskipun tidak memberikan diagnosis akhir, OncoDoc dapat membantu mengidentifikasi risiko kanker lebih awal. Tujuannya agar pengguna bisa segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika diperlukan,” papar Prof. Edi.

Aplikasi tersebut sebagai bukti nyata kontribusi Udinus dalam mengolaborasikan IT di bidang layanan kesehatan. Sekaligus memberikan gambaran kepada mahasiswa FK tentang teknologi yang dimaksudkan.

Melalui kuliah umum, mahasiswa FK Udinus diajak untuk melangkah dan semakin aktif dalam mengembangkan inovasi di bidang kedokteran berbasis teknologi informasi. Tentunya inovasi yang mampu membawa dampak positif bagi dunia kesehatan di masa depan.