PDM Udinus Gelar Kuliah Umum Digital Media, Prof. Pulung: “Media Sosial Mampu Mempengaruhi Keputusan Pelanggan”

[Sassy_Social_Share]

PDM Udinus Gelar Kuliah Umum Digital Media, Prof. Pulung: “Media Sosial Mampu Mempengaruhi Keputusan Pelanggan”

[Sassy_Social_Share]

Semarang – Program Doktor Manajemen (PDM) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan topik terkini, mengusung tema ‘Pemanfaatan Media Digital untuk Meningkatkan Bisnis’. Acara itu berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu (14/09/2024).

Kuliah umum dibuka langsung oleh Ketua PDM Udinus, Prof. Dr. Amron SE, M.M., yang menyampaikan pentingnya pemahaman mendalam mengenai peran media digital dalam menggerakkan roda bisnis di era teknologi. Menurutnya, di era yang semakin cepat ini, mahasiswa harus mampu memahami bagaimana media digital.

“Pemahaman ini khususnya untuk media sosial, sebagai alat yang sangat berpengaruh untuk meraih kesuksesan bisnis. Kami harap melalui kegiatan ini mahasiswa PDM Udinus mendapatkan informasi dan ilmu yang bermanfaat untuk ke depannya,” jelasnya.

Kuliah umum ini menghadirkan Wakil Rektor IV Udinus, Prof. Dr. Pulung Nurtantio Andono, ST, M.Kom., sebagai pembicara utama. Sejalan dengan yang disampaikan Prof. Amron, ia menyampaikan materi terkait pentingnya media sosial dalam perkembangan bisnis.

“Media sosial saat ini memiliki dampak yang cukup signifikan untuk melihat perilaku konsumen. Platform ini juga memungkinkan produsen berinteraksi langsung dengan konsumen yang lebih luas, untuk memberikan umpan balik sebagai bahan evaluasi,” jelas Prof. Pulung.

Ia menambahkan bahwa perubahan dalam pola konsumsi masyarakat sangat dipengaruhi oleh media sosial. Pelanggan saat ini cenderung membuat keputusan pembelian berdasarkan ulasan dari pengguna lain, testimonial, dan konten yang dibagikan di media sosial.

“Keputusan pembelian tak lagi hanya berdasarkan iklan formal, tetapi juga dari konten yang dibuat oleh konsumen lain. Testimonial dari pengguna memiliki kekuatan yang luar biasa dalam membentuk persepsi pelanggan terhadap suatu produk,” imbuh Guru Besar di bidang Ilmu Komputer tersebut.

Lebih lanjut, Prof. Pulung menjelaskan bahwa ekspektasi pelanggan terhadap pemasaran juga mengalami peningkatan seiring dengan pesatnya perkembangan media sosial. Pelanggan menginginkan pemasaran yang relevan dengan kebutuhan mereka dan ingin diakui sebagai individu dengan preferensi yang berbeda.

“Pemasaran yang bersifat personal kini lebih diminati karena mampu menjangkau pelanggan secara lebih mendalam dan sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambahnya.

Prof. Pulung menggarisbawahi beberapa manfaat utama dari penggunaan media sosial dalam strategi pemasaran bisnis. Salah satu manfaat yang paling menonjol adalah peningkatan brand awareness. Dengan kehadiran aktif di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube, sebuah merek dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan terus-menerus muncul di benak pelanggan.

“Brand awareness adalah langkah awal yang penting untuk membuat merek Anda dikenal. Media sosial memberikan kesempatan kepada bisnis untuk selalu hadir di hadapan pelanggan,” tutur Prof. Pulung.

Tidak hanya itu, media sosial juga berperan besar dalam meningkatkan engagement atau keterlibatan pelanggan. Dengan adanya fitur-fitur interaktif seperti komentar, ulasan, serta berbagi konten, pelanggan bisa merasa lebih dekat dengan merek.

“Ini memberi kesempatan kepada bisnis untuk terus berkomunikasi dengan pelanggan, baik dalam hal umpan balik maupun dalam memberikan layanan yang lebih baik,” tambahnya.

Salah satu keuntungan lainnya adalah efisiensi biaya promosi. Dengan adanya fitur iklan berbayar yang dapat ditargetkan secara spesifik sesuai dengan demografi, minat, dan perilaku pelanggan, media sosial memungkinkan bisnis untuk menekan biaya promosi dengan lebih efektif.

“Kampanye iklan bisa disesuaikan agar hanya dilihat oleh kelompok yang benar-benar menjadi target pasar Anda, sehingga anggaran promosi bisa lebih efisien dibandingkan dengan iklan konvensional,” jelasnya.

Prof. Pulung memberikan contoh nyata tentang bagaimana bisnis kecil sekalipun bisa memanfaatkan media sosial secara efektif untuk memperluas jangkauan pasar mereka. Salah satunya adalah penjualan kedai fotokopi yang berhasil meningkatkan jumlah pelanggannya dengan memanfaatkan media sosial.

 “Dengan menggunakan media sosial, mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga berinteraksi langsung dengan pelanggan mereka, menanggapi pertanyaan, dan memberikan informasi terkait layanan mereka secara cepat dan tepat,” paparnya. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)