Prestasi terus dicatatkan oleh mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) di bidang non-akademik di kejuaraan nasional. Medali emas berhasil dibawa pulang oleh Atlet Kempo Udinus, Bagas Pradipa pada kejuaraan Open Nasional Shorinji, beberapa waktu lalu.
Pada kejuaraan tersebut, pria yang akrab disapa Bagas itu menjuarai kategori Randori kelas 60kg. Lewat prestasi itu, ia mengaku senang karena mampu mendapatkan hasil yang maksimal, yaitu meraih juara 1.
“Persiapan utama saya adalah latihan fisik yang digempur setiap hari dengan memukul samsak. Latihan itu saya lakukan sebulan terakhir dan saat mendekati kejuaraan saya fokus dengan pertandingan di depan dan percaya dengan proses latihan,” tuturnya.
Sebagai informasi, kejuaraan Open Nasional Shorinji merupakan ajang nasional yang digelar oleh salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang. Kejuaraan itu berkolaborasi dengan Koni Kota Semarang dan Pengurus Besar Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi).
Bagas menambahkan, kejuaraan itu dimeriahkan oleh 400 atlet yang 80 diantaranya merupakan mahasiswa dari berbagai kategori. Seperti dari Jakarta, Bandung, Bogor, Sleman, hingga Gunung Kidul.
“Semua lawan saya anggap tangguh karena saya memiliki prinsip untuk tidak meremehkan lawan. Pada nomor pertandingan Randori, atlet akan memasukkan point hingga 2x dalam satu pertandingan selama 2 menit,” terangnya.
“Point akan didapatkan ketika atlet berhasil melakukan tendangan ke dalam pelindung tubuh. Point lain bisa didapatkan saat atlet melakukan pukulan ke kepala hingga telak,” imbuh atlet kelahiran Semarang, 25 mei 2003 itu.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus Dr. Rindra Yusianto, S.Kom., M.T., turut menyampaikan rasa bangganya karena telah menumbangkan tuan rumah yang selalu mendominasi di cabang olahraga kempo. Menurutnya prestasi itu turut membawa nama Udinus eksis hingga ke kancah nasional.
“Prestasi ini sekaligus menambah deretan atlet Udinus di berbagai cabang olahraga. Mereka yang berprestasi akan kami berikan beasiswa sesuai dengan kancah kejuaraannya,” ungkap Rindra. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)