Visitasi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbudristek pada Selasa (15/10/2024) menjadi momen penting bagi Himpunan Mahasiswa Sistem Informasi (HM Sisfo) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus). Mereka berhasil menarik perhatian melalui program  ‘Rumah Sampah Digital,’ yang dikembangkan dalam waktu empat bulan sejak Juli lalu.

Program ini membawa mereka melangkah ke tahap Awarding Pelaksana Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO). Dalam menjalankan program itu, terdapat 15 mahasiswa dengan satu dosen pembimbing.

Ketua Tim PPKO, Septyana Retno Kinanty menjelaskan kegiatan pengabdian itu dilakukan di Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Optimalisasi dan digitalisasi bank sampah dilakukan melalui perancangan rantai pasok pengelolaan berbasis Waste management.

“Tujuan utama program kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tugurejo seperti peluncuran aplikasi dan website Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Tugurejo (Sipsatu). Inovasi ini juga meningkatkan transparansi data terkait penghasilan yang diperoleh masyarakat dari bank sampah, yang sebelumnya secara manual,” jelas mahasiswi Program Sarjana Sistem Informasi tersebut.

Visitasi yang berlangsung di aula kelurahan Tugurejo itu dihadiri langsung oleh Tim Visitasi dari Belmawa, H. Anggi Maulana Rizqi, Lc., M.A. Dalam kesempatan itu ia melakukan wawancara kepada warga setempat yang diwakili oleh Lurah Tugurejo, MT. Munjaenah, S.E., dan pengelola Bank Sampah Mawar Merah.

Sambutan Baik dari Warga

Tim Visitasi dari Belmawa, Anggi Maulana, juga telah melakukan kunjungan ke bank sampah baru yang diberi nama ‘Mana Lagi’. Lalu dengan adanya website Sipsatu juga diharapkan program yang ditinggalkan PPKO bisa terus dijalankan oleh warga setempat.

“Melalui kunjungan ini, saya melihat adanya kecocokan antara kegiatan PPKO dengan masyarakat setempat. Hal itu merupakan poin penting dan sesuai dengan luaran yang sudah dipresentasikan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Lurah Tugurejo, MT. Munjaenah, S.E.,, membenarkan adanya bank sampah baru yang terlahir dari PPKO tim Udinus. Lalu bank sampah Mawar Merah yang sudah berdiri sejak tahun 2010 nantinya akan menjadi Induk. Terbentuknya tempat baru ini akan memperluas hasil produk olahan sampah yang juga sudah diberikan pelatihan oleh adik-adik dari PPKO Udinus.

“Selain itu, adanya inovasi berupa website Sipsatu ini juga disambut dengan baik oleh ibu-ibu pengelola bank sampah. Sekarang ini eranya memang teknologi jadi kami sangat senang masyarakat bisa mendapat pelatihan yang baik dan sesuai untuk bisa menjalankan Sipsatu,” tambahnya. (Humas Udinus/Haris. Foto: Humas Udinus)