Sejak dini, Khamadi, S.Sn., M.Ds., memang sudah memiliki ketertarikan di ranah akademik, lebih tepatnya menjadi seorang guru. Namun, berkat perjuangannya selama ini ia berhasil masuk di ranah akademik menjadi seorang dosen di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kediri.
Dengan kredibilitasnya menjadi seorang dosen, Khamadi bahkan dipercaya menjadi Ketua Program Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) Udinus. Menurutnya, semenjak menjadi dosen, ada banyak ilmu yang didapatkan dari kolega, senior, hingga punya banyak kesempatan untuk mengembangkan relasi profesional dengan mitra industri.
“Selama karier saya, banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan mahasiswa untuk menemukan ide kreatif baru untuk berkarya,” ujar Kaprodi kelahiran Boyolali tahun 1990 itu.
Khamadi tercatat sebagai dosen di Udinus sejak tahun 2011, tapi dengan status tugas belajar. Aktif dalam proses pengajaran dari 2013, hingga terhitung sudah 11 tahun dirinya berkecimpung menjadi seorang dosen. Kini, perjalanan kariernya semakin berkembang dengan menjadi seorang Kaprodi.
Perjalannya sebagai seorang kaprodi juga tidak mudah, terlebih ia harus memimpin prodi yang terbilang masih baru. Sebagai upaya peningkatan mutu prodi, menurutnya kemampuan dosen dan mahasiswa menjadi faktor utama.
“Saat ini, saya sedang fokus pada layanan mahasiswa untuk bisa berprestasi baik secara akademik, maupun non akademik. Juga melibatkan mahasiswa dalam kegiatan prodi agar softskill mahasiswa meningkat,” jabarnya.
Adapun inovasi yang selama ini sudah diterapkan oleh Khamadi. Seperti mengembangkan kegiatan peningkatan kompetensi mahasiswa di luar pembelajaran kuliah. Dengan mengikuti seminar KOBER rutin setiap bulan, sebagai wadah diskusi mahasiswa bersama narasumber ahli. Hingga apresiasi karya mahasiswa lewat pameran akhir semester, dan pendampingan khusus bagi mahasiswa yang mengikuti lomba.
Alasan Memilih DKV
Pria yang hobi berolahraga itu menuturkan alasannya memilih terjun di dunia DKV karena passion yang dimiliki memang di bidang tersebut. Selain itu, ia juga tertarik dengan kreativitas yang bisa dieksplor di DKV. Prodi DKV juga menghasilkan lulusan berbasis kompetensi kreatif uang sesuai dengan era saat ini.
“Profil lulusan yang disiapkan prodi DKV Kediri sejalan dengan jenis profesi yang disukai masyarakat saat ini. Misalnya konten kreator, ilustrator, desainer grafis, animator, fotografer, hingga videografer,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan meskipun saat ini teknologi AI menjadi tantangan terbesar, tetapi prodi senantiasa menanamkan bahwa proses dalam berkarya secara profesional adalah prinsip utama dalam bekerja.
“Selain kemampuan hardskill, prodi juga membekali mahasiswa dengan softskill yang didapatkan dari mata kuliah etika profesi, bimbingan karir, program magang di industri, dan uji kompetensi standar nasional,” pungkas Kaprodi yang pernah menjadi Dosen Pembimbing Mahasiswa pada Program Penguatan Kapasitas Ormawa (PPKO) dan meraih gelar Juara 4 Ormawa Terkolaboratif di Jember 2023. (Humas Udinus/Ika. Foto: Humas Udinus)