Fakultas Kedokteran Universitas Dian Nuswantoro (FK Udinus) menyelenggarakan sosialisasi visi dan misi sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan Republik Indonesia terkait penetapan Rumah Sakit Bhayangkara Tk.II Semarang sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama (RSPU). Acara tersebut bertujuan memperkenalkan visi dan misi FK Udinus kepada para stakeholder wahana praktik serta menegaskan peran RS Bhayangkara dalam mendukung pendidikan kedokteran yang profesional dan kompeten.
Dalam acara yang berlangsung di Ruang Rapat gedung H lantai 1 tersebut, Dekan FK Udinus, Dr. dr. Hendriani Selina, Sp.A(K)., MARS., memaparkan bahwa visi dan misinya. Ia menjelaskan bahwa FK Udinus berfokus pada pengembangan tenaga medis yang berkualitas dan berintegritas.
“Dengan resminya RS Bhayangkara menjadi RSPU, kami semakin yakin dapat mewujudkan visi dan misi tersebut. Untuk mencetak tenaga medis yang unggul, kompeten, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatan masyarakat,” jelasnya.
SK penetapan RS Bhayangkara sebagai RSPU diserahkan langsung oleh Rektor Udinus, Prof. Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, kepada Kepala RS Bhayangkara Tk.II Semarang, dr. Adi Purnomo, Sp.B.
Dalam sambutannya, Prof. Edi mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya kerja sama tersebut. Melalui penetapan tersebut, FK Udinus memiliki peluang lebih besar untuk memberikan pendidikan berbasis praktik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah, ini menjadi langkah besar untuk mencetak dokter-dokter berkualitas dari FK Udinus,” ungkapnya.
Dukungan dari RSPU
Sementara itu, Kepala RS Bhayangkara Tk.II Semarang, dr. Adi Purnomo, Sp.B, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada rumah sakitnya. Ia pun sangat bahagia karena menerima amanah yang diberikan sebagai RSPU. Tidak hanya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, RS yang berlokasi di Jl. Majapahit No. 140, Gayamsari, Semarang itu juga berkomitmen menjalankan fungsi pendidikan yang optimal.
“Kami akan memberikan pengalaman praktik yang terbaik bagi mahasiswa FK Udinus. Harapannya mereka bisa menjadi dokter yang andal dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan di Indonesia,” tuturnya.
Kerja sama itu juga menjadi bagian dari upaya RS Bhayangkara untuk mendukung misi pendidikan tinggi di bidang kesehatan. Menurut dr. Adi, mahasiswa FK Udinus akan memperoleh pembelajaran langsung di lapangan, mulai dari penanganan pasien hingga pengelolaan rumah sakit.
“Kami berharap para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh dengan baik dan memenuhi harapan masyarakat,” tambahnya.
Sosialisasi yang diselenggarakan pada Selasa (19/11/2024) kemarin itu, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dengan RS Bhayangkara Tk.II Semarang sebagai RSPU, FK Udinus diharapkan dapat menghasilkan dokter-dokter yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki pengalaman praktik yang mendalam.
Penetapan sekaligus menjadi tonggak baru bagi FK Udinus dalam mengembangkan pendidikan kedokteran berbasis praktik. Hadir pula Ketua Umum Yayasan Dian Nuswantoro, Tri Roestanti, S.E., M.M., Wakil Rek Wakil Rektor I Bidang Akademik Udinus, Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan Udinus, Dr. Guruh Fajar Shidik, S.Kom., M.Cs., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Udinus, Prof. Dr. Dra. Kusni Ingsih, S.E., M.M.
Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Sekaligus Ketua Task Force FK Udinus, Dr. Abdul Syukur bersama seluruh tim Task Force FK ,dosen FK Udinus hingga jajaran dari RS Bhayangkara Tk.II Semarang turut hadir menyaksikan momen penting tersebut. (Humas Udinus/Alex. Foto: Humas Udinus)